LAPORAN UTAMA EDISI 8
Tema : Dialek Kebahasaan Remaja
_______________________________________________________________________________________________
2012 :: CUMPAH?! MIAPAH?!
Oleh : Nisya Rifiani
Ciyus?!
Macacih?! Kata-kata yang booming mulai medio 2012 itu merajai
bahasa gaul tahun ini. Ya! Virus bahasa alay terus menyerang. Penggunaan bahasa
alay di kalangan remaja seolah menjadi bukti eksistensi. Semacam modernitas,
yang nggak ngerti biasanya dibilang ketinggalan jaman, nggak gaul...
Pemakaian
kata-kata alay kini juga sudah tak mengenal batas usia. Bukan hanya remaja, sering
kita dengar anak-anak, ibu-ibu, hingga bapak-bapak banyak yang menggunakan
kata-kata alay. Alay – atau anak lebay/berlebihan,
dalam mengekspresikan dunia remaja-nya pun demikian. Harus ‘lebih’ dibandingkan
dengan yang lainnya, termasuk dalam penggunaan bahasa. Konon, bahasa alay
pertama kali beredar lewat short message
service alias sms. Pada awalnya, banyak remaja dari kalangan pelajar SMP
dan SMA yang sering menyingkat kata atau mengganti huruf dengan angka untuk
menghemat jumlah karakter supaya lebih murah.
Kini,
muncul bahasa alay yang baru dan populer yaitu pemakainya seolah-oleh cadel
seperti anak kecil yang baru belajar bicara. Kata-kata ini pertama kali
dipopulerkan lewat situs jejaring sosial Twitter. Seperti dikutip dari Majalah
Detik, pengamat media sosial, Nukman Luthfie mengatakan, kata-kata seperti miapah dan ciyus berawal dari sejumlah orang yang mengobrol di Twitter dengan
gaya pura-pura cadel. Miapah pertama kali digunakan oleh akun Twitter
@popokman, mungkin karena terkesan lucu dan imut, kata-kata itu kemudian ditiru
oleh followers-nya.
Meski
penggunaannya massif, namun tidak
semua orang suka dengan bahasa alay. Tetapi saking
seringnya digunakan akhirnya jadi terbiasa juga. Bahkan para pembencinya,
ikut-ikutan menggunakan bahasa alay juga. Entah hanya untuk menyindir para alayers, atau salah satu trik untuk tetap
eksis. Bahasa alay semacam ini sebenarnya termasuk dalam kategori bahasa slang,
yaitu bahasa yang menyimpang dari kaidah atau norma umum. Bahasa slang selalu
terdengar aneh, namun bahasa slang merupakan salah satu kreativitas anak muda
dan remaja. Mana mungkin dilarang?
Bahasa
alay boleh saja dipergunakan dalam percakapan sehari-hari, selama penggunaannya
sebatas komunikasi informal. Jika bahasa alay ini digunakan dalam situasi yang
formal seperti diskusi kelas, diskusi ilmiah, presentasi, atau rapat, pasti hal
ini sangat mengganggu. Sama halnya dengan bahasa alay yang dipergunakan dalam
penulisan, jangan asal dimasukkan dalam bagian penulisan apalagi dalam tulisan
akademik seperti karya ilmiah atau laporan penelitian. Boleh saja kita
menggunakan bahasa alay dalam tulisan tetapi harus sesuai dengan konteks yang
dibicarakan dan jenis tulisan yang dibuat.
Menurut
Alifah Amalia (Ifha), siswi kelas XI Alam SMA Negeri 5 YK, bahasa alay tahun
2012 sudah menjadi sebuah trend
remaja yang mungkin seiring waktu bisa berubah, seperti kata-kata ciyus dan miapah. “Wajar saja jika kita menggunakan bahasa itu dengan
teman-teman sebaya kita untuk sekedar guyonan. Tapi jangan digunakan untuk
mengobrol dengan orang yang lebih tua. Dampak negatifnya, penggunaan kata-kata
alay sudah merebak kemana-mana. Anak-anak TK saja sudah ketularan pakai kata-kata alay,” kata Ifha ketika ditemui reporter
Tabloid Bias.
Memang
benar trend bahasa alay semacam ini
tidak bisa diprediksi berapa lama akan bertahan, meski biasanya tidak langgeng. Misalnya, meski sempat nge-trend di medio pertama di awal tahun,
bisa jadi akan cepat digantikan oleh bahasa alay yang lebih gress. Bahasa alay itu bisa dianalogikan
seperti halnya fashion, muncul,
tenggelam, lalu hilang dan berganti baru. Akan seperti itu seterusnya... (Nisya
Rifiani)
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Artikel ini telah dipublikasikan di
Tabloid Remaja BIAS – Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Provinsi DIY Edisi 8 Tahun XVII / 2012
|
Laporan Utama Dialek Kebahasaan Remaja ; 2012 :: Cumpah?! Miapah?!
Downoad (Belum Tersedia)
Artikel Lengkap
Download
0 komentar:
Posting Komentar