11 Des 2012

TREND - 2012 Cumpah?! Miapah?!


LAPORAN UTAMA EDISI 8
Tema : Dialek Kebahasaan Remaja
_______________________________________________________________________________________________

Oleh : Nisya Rifiani


Ciyus?! Macacih?! Kata-kata yang booming mulai medio 2012 itu merajai bahasa gaul tahun ini. Ya! Virus bahasa alay terus menyerang. Penggunaan bahasa alay di kalangan remaja seolah menjadi bukti eksistensi. Semacam modernitas, yang nggak ngerti biasanya dibilang ketinggalan jaman, nggak gaul...



Pemakaian kata-kata alay kini juga sudah tak mengenal batas usia. Bukan hanya remaja, sering kita dengar anak-anak, ibu-ibu, hingga bapak-bapak banyak yang menggunakan kata-kata alay. Alay – atau anak lebay/berlebihan, dalam mengekspresikan dunia remaja-nya pun demikian. Harus ‘lebih’ dibandingkan dengan yang lainnya, termasuk dalam penggunaan bahasa. Konon, bahasa alay pertama kali beredar lewat short message service alias sms. Pada awalnya, banyak remaja dari kalangan pelajar SMP dan SMA yang sering menyingkat kata atau mengganti huruf dengan angka untuk menghemat jumlah karakter supaya lebih murah.
Kini, muncul bahasa alay yang baru dan populer yaitu pemakainya seolah-oleh cadel seperti anak kecil yang baru belajar bicara. Kata-kata ini pertama kali dipopulerkan lewat situs jejaring sosial Twitter. Seperti dikutip dari Majalah Detik, pengamat media sosial, Nukman Luthfie mengatakan, kata-kata seperti miapah dan ciyus berawal dari sejumlah orang yang mengobrol di Twitter dengan gaya pura-pura cadel. Miapah pertama kali digunakan oleh akun Twitter @popokman, mungkin karena terkesan lucu dan imut, kata-kata itu kemudian ditiru oleh followers-nya.
Meski penggunaannya massif, namun tidak semua orang suka dengan bahasa alay. Tetapi saking seringnya digunakan akhirnya jadi terbiasa juga. Bahkan para pembencinya, ikut-ikutan menggunakan bahasa alay juga. Entah hanya untuk menyindir para alayers, atau salah satu trik untuk tetap eksis. Bahasa alay semacam ini sebenarnya termasuk dalam kategori bahasa slang, yaitu bahasa yang menyimpang dari kaidah atau norma umum. Bahasa slang selalu terdengar aneh, namun bahasa slang merupakan salah satu kreativitas anak muda dan remaja. Mana mungkin dilarang?
Bahasa alay boleh saja dipergunakan dalam percakapan sehari-hari, selama penggunaannya sebatas komunikasi informal. Jika bahasa alay ini digunakan dalam situasi yang formal seperti diskusi kelas, diskusi ilmiah, presentasi, atau rapat, pasti hal ini sangat mengganggu. Sama halnya dengan bahasa alay yang dipergunakan dalam penulisan, jangan asal dimasukkan dalam bagian penulisan apalagi dalam tulisan akademik seperti karya ilmiah atau laporan penelitian. Boleh saja kita menggunakan bahasa alay dalam tulisan tetapi harus sesuai dengan konteks yang dibicarakan dan jenis tulisan yang dibuat.
Menurut Alifah Amalia (Ifha), siswi kelas XI Alam SMA Negeri 5 YK, bahasa alay tahun 2012 sudah menjadi sebuah trend remaja yang mungkin seiring waktu bisa berubah, seperti kata-kata ciyus dan miapah. “Wajar saja jika kita menggunakan bahasa itu dengan teman-teman sebaya kita untuk sekedar guyonan. Tapi jangan digunakan untuk mengobrol dengan orang yang lebih tua. Dampak negatifnya, penggunaan kata-kata alay sudah merebak kemana-mana. Anak-anak TK saja sudah ketularan pakai kata-kata alay,” kata Ifha ketika ditemui reporter Tabloid Bias.
Memang benar trend bahasa alay semacam ini tidak bisa diprediksi berapa lama akan bertahan, meski biasanya tidak langgeng. Misalnya, meski sempat nge-trend di medio pertama di awal tahun, bisa jadi akan cepat digantikan oleh bahasa alay yang lebih gress. Bahasa alay itu bisa dianalogikan seperti halnya fashion, muncul, tenggelam, lalu hilang dan berganti baru. Akan seperti itu seterusnya... (Nisya Rifiani)

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------



Artikel ini telah dipublikasikan di Tabloid Remaja BIAS – Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Provinsi DIY Edisi 8 Tahun XVII / 2012

BIAS Edisi #8 Tahun 2012 
Laporan Utama Dialek Kebahasaan Remaja ; 2012 :: Cumpah?! Miapah?!
Downoad (Belum Tersedia)

Artikel Lengkap
Download
 

0 komentar:

Posting Komentar