ATSUKI
Remaja
Narsis Anime dan Tokusatsu
Anime Tokusatsu Community atau Atsuki merupakan sebuah
komunitas pecinta Jepang di Jogjakarta yang menggemari berbagai budaya pop
Jepang mulai dari manga (komik), anime (animasi), dorama (film drama), tokusatsu
(film dengan spesial efek), cosplay (costum play), Japanese Music, dan lain sebagainya. Dalam bahasa Jepang “atsuki” memiliki
arti “membara”. Seperti filosofinya, semangat komunitas Atsuki ini juga membara
dalam berkreasi dan berkarya.
Meski hanya sebuah
komunitas, Atsuki memiliki keinginan yang kuat untuk berkarya di dunia
“jepang-jepangan” di Indonesia. Semua itu dituangkan dalam visi : memperkenalkan
budaya Jepang kepada masyarakat umum, menghormati dan menghargai komunitas
pecinta Jepang yang ada di seluruh Indonesia, serta menjadi komunitas pecinta
Jepang yang tidak melupakan budaya Indonesia. Misinya adalah memberikan wadah
kepada semua orang yang menyukai budaya Jepang dan mampu mengembangkan potensi
anggota komunitas ke arah yang lebih positif
Atsuki berdiri pada tanggal 22 September 2005 di Jogjakarta, dengan jumlah anggota tidak begitu banyak
seperti sekarang ini. Awalnya, Atsuki beraktivitas di kawasan kampus
MMTC (Multi Media Training Centre) Jogjakarta.
Saat itu Atsuki turut mengisi salah satu program siaran radio komunitas kampus
tersebut dalam acara yang khusus membahas all
about Japan bernama J-Freaks, sehingga Atsuki lebih dikenal dengan nama
Atsuki J-Freaks Community. Pada tahun 2007 Atsuki mulai berkembang, mempunyai
banyak anggota, dan berhasil menyelenggarakan berbagai event yang menarik.
Kini, dibawah asuhan Mami Dahlia & Ibu Fitriani, leadership Lichan Ali Warkhan & Rendy
Rei, dan kepemimpinan Aryo Hari Wanjoyo (Kira) serta kekompakan seluruh anggota, Atsuki dapat survive dan eksis terutama dalam dunia
jepang-jepangan di Jogjakarta. Anggota Atsuki berasal dari berbagai kalangan
dengan latar belakang yang berbeda, sebagian masih remaja. Tetapi, dalam
komunitas yang berbasis kekeluargaan ini semuanya melebur menjadi satu.
Pengalaman, suka, dan duka pun dialami seorang teman kita
yang tergabung dalam Atsuki, Muryadi Saputro (16) yang saat ini masih duduk di
bangku SMA. Cowok yang akrab dipanggil dengan nama Yumaaki ini sudah cukup lama
bergabung dengan Astuki. “Pengalaman yang paling berkesan buatku adalah ketika
acara makrab & outbond di Jogja
Orang Utan Center tanggal 11 – 12 Juni 2011 kemarin. Suasana kekeluargaan
sangat terasa, kami bermain games, nyanyi
bareng, dan seru-seruan bareng keluarga Atsuki adalah sebuah moment tak tergantikan. Kadang ada
beberapa orang yang menyebalkan, tetapi kami tetap keluarga,” ucap Yumaaki
dengan kelakar dan tawanya yang khas.
Kegiatan regular Atsuki diantaranya kumpul-kumpul & sharing, dan nonton bareng
film Jepang terbaru. Atsuki
juga pernah menyelenggarakan kelas-kelas/pelatihan antara lain Kelas Oshie atau
kerajinan kain khas jepang ‒ yang mendatangkan langsung pakar
oshie dari Jepang yaitu Mr. Soho Satoshi Konishi. Kelas Origami atau seni
melipat kertas khas Jepang. Kelas Properti, di kelas ini kita bisa belajar
membuat kostum dan senjata untuk cosplay
dan film. Kelas Bahasa
Jepang – pelatihan dan praktek bahasa Jepang, didampingi oleh mahasiswa sastra
Jepang UGM. Sedangkan kelas yang akan diselenggarakan berikutnya adalah Kelas Furoshiki, yaitu seni membungkus dengan
kain khas Jepang. Tema kelas/pelatihan selalu berganti setiap satu bulan atau
tiga bulan sekali tergantung dengan rancangan program.
Atsuki juga kerap berpartisipasi dalam
berbagai kegiatan sosial di Yogyakarta, seperti penggalangan dana korban
bencana merapi Jogja, penggalangan dana korban bencana tsunami Jepang, kirab
budaya, dan lain sebagainya. Bergabung dengan Atsuki juga dapat melatih skill kita dalam bidang event
organizer. Berbagai acara berskala lokal, regional, dan internasional berhasil
diselenggarakan oleh Atsuki. Diantaranya yang sukses digelar di tahun 2011
antara lain Jogja Care for Japan, Jogja International Heritage, dan masih
banyak lagi.
Tertarik join di Komunitas
Atsuki??? Datang aja ke sekretariat Atsuki yang ada di Yayasan Royal Silk, Jl.
KH Ahmad Dahlan No. 73 Yogyakarta. Acara kumpul-kumpul dan kegiatan reguler
diadakan setiap sabtu sore. Suasana yang akrab di Atsuki dijamin membuat kamu
merasa punya keluarga kedua…
Teks : Nisya Rifiani
Foto : Atsuki
Artikel
ini telah dipublikasikan di Majalah Remaja BIAS – Dinas Pendidikan, Pemuda, dan
Olah Raga Provinsi DIY – Edisi 7 Tahun XVI / 2011
Acara Temu
Pendengar Radio Jepang
|
Cosplay
anak-anak Atsuki
|
Kelas
Origami
|
Origami
Karya Anak-Anak Atsuki
|
admin,,, izin share yaa :D
BalasHapusBuat tmen2 yg mw skolah nihon go gakkou di Osaka, bs mnghubungi saya
via fb atw 0811-2274-266.
Kami sediakan juga kerja parttime/arubaito supaya bs meringankan biaya sekolahnya
Info lbih lanjut bs d klik http://ohmcenter.wordpress.com/
Atau langsung hubungi saya
Please check this out guys......!
BalasHapusBuat Pecinta komik2 jepang dan manga neh tempat baru di jakarta selatan yang keren deh banyak komik jepangnya dan ada kelas manga juga lo..
Twitter : @Ambassador_Cafe FB : ambassadorcafe.jkt