Satu lagi vihara kelenteng yang digunakan sekaligus, yaitu Tempat
Ibadah Tridharma atau Kelenteng Zhen Ling Gong, atau kerap disebut dengan
Kelenteng Poncowinatan. Kelenteng Poncowinatan terletak di kawasan Pasar
Kranggan, tepatnya di Jl. Poncowinatan No. 16 YK.
Tidak ada yang tahu pasti kapan kelenteng ini didirikan.
Menurut penjaga kelenteng, kelenteng ini dibangun pada tahun 1881, dan diyakini
sebagai kelenteng tertua yang ada di Jogjakarta. Lokasinya berhadap-hadapan
dengan Pasar Kranggan, dipisahkan oleh jalan selebar 5 meter. Kondisi
bangunannya sebagian masih asli seperti ketika dibangun pertama kali dulu.
Kelenteng Poncowinatan dibangun diatas tanah Keraton Ngayogyakarta
Hadiningrat. Awalnya Sultan HB VII memberikan tanah seluas 6.224 m2,
daerah utara Tugu Yogyakarta kemudian ditetapkan sebagai kawasan penduduk
tionghoa oleh Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Diatas tanah
yang diberikan itulah, pertama-tama orang tionghoa mendirikan
tempat peribadatan mereka yakni Kauw Lang Teng, yang kemudian mengalami
perubahan penyebutan menjadi kelenteng.
Sebenarnya dahulu luas kelenteng mencakup wilayah SMA
Bhinneka Tunggal Ika hingga Universitas Budya Wacana, tetapi kini tinggal
sedikit yang tersisa. Saat ini Klenteng Poncowinatan berada di bawah pengawasan Yayasan
Bhakti Loka.
Satu tradisi unik Kelenteng Poncowinatan. Pada tahun baru
Imlek dan cap go me tanggal 1 dan 15 penaggalan imlek (penanggalan berdasarkan
bulan) kelenteng ini ramai dikunjungi umatnya yang terdiri dari umat Budha,
Konghu Chu, dan orang-orang tionghoa. Namun perayaannya tidak identik dengan ragam tradisi tionghoa
atau tiongkok, suasana berbeda dengan hadirnya nuansa adat jawa.
Seperti Kelenteng Gondomanan, Kelenteng Poncowinatan ini juga
menjadi
salah satu benda atau Bangunan Cagar Budaya (BCB) yang dimiliki Kota
Yogyakarta. Kelenteng ini kerap dikunjungi oleh wisatawan dan pelajar untuk belajar atau hanya
sekedar melihat-lihat. Mmm… jadi tertarik mengunjungi tempat ini bukan??? Segera saja
masukkan tempat ini dalam daftar kunjungan jalan-jalan kamu…
Teks : Nisya Rifiani & Novia Intan
Foto : Istimewa
Artikel
ini telah dipublikasikan di Majalah Remaja BIAS – Dinas Pendidikan, Pemuda, dan
Olah Raga Provinsi DIY – Edisi 5 Tahun XV / 2011
0 komentar:
Posting Komentar