7 Jun 2012

Komunitas ATSUKI


ATSUKI
Remaja Narsis Anime dan Tokusatsu

 
Anime Tokusatsu Community atau Atsuki merupakan sebuah komunitas pecinta Jepang di Jogjakarta yang menggemari berbagai budaya pop Jepang mulai dari manga (komik), anime (animasi), dorama (film drama), tokusatsu (film dengan spesial efek), cosplay (costum play), Japanese Music, dan lain sebagainya. Dalam bahasa Jepang “atsuki” memiliki arti “membara”. Seperti filosofinya, semangat komunitas Atsuki ini juga membara dalam berkreasi dan berkarya.
Meski hanya sebuah komunitas, Atsuki memiliki keinginan yang kuat untuk berkarya di dunia “jepang-jepangan” di Indonesia. Semua itu dituangkan dalam visi : memperkenalkan budaya Jepang kepada masyarakat umum, menghormati dan menghargai komunitas pecinta Jepang yang ada di seluruh Indonesia, serta menjadi komunitas pecinta Jepang yang tidak melupakan budaya Indonesia. Misinya adalah memberikan wadah kepada semua orang yang menyukai budaya Jepang dan mampu mengembangkan potensi anggota komunitas ke arah yang lebih positif
Atsuki berdiri pada tanggal 22 September 2005 di Jogjakarta, dengan jumlah anggota tidak begitu banyak seperti sekarang ini. Awalnya, Atsuki beraktivitas di kawasan kampus MMTC (Multi Media Training Centre) Jogjakarta. Saat itu Atsuki turut mengisi salah satu program siaran radio komunitas kampus tersebut dalam acara yang khusus membahas all about Japan bernama J-Freaks, sehingga Atsuki lebih dikenal dengan nama Atsuki J-Freaks Community. Pada tahun 2007 Atsuki mulai berkembang, mempunyai banyak anggota, dan berhasil menyelenggarakan berbagai event yang menarik.
Kini, dibawah asuhan Mami Dahlia & Ibu Fitriani, leadership Lichan Ali Warkhan & Rendy Rei, dan kepemimpinan Aryo Hari Wanjoyo (Kira) serta kekompakan seluruh anggota, Atsuki dapat survive dan eksis terutama dalam dunia jepang-jepangan di Jogjakarta. Anggota Atsuki berasal dari berbagai kalangan dengan latar belakang yang berbeda, sebagian masih remaja. Tetapi, dalam komunitas yang berbasis kekeluargaan ini semuanya melebur menjadi satu.
Pengalaman, suka, dan duka pun dialami seorang teman kita yang tergabung dalam Atsuki, Muryadi Saputro (16) yang saat ini masih duduk di bangku SMA. Cowok yang akrab dipanggil dengan nama Yumaaki ini sudah cukup lama bergabung dengan Astuki. “Pengalaman yang paling berkesan buatku adalah ketika acara makrab & outbond di Jogja Orang Utan Center tanggal 11 – 12 Juni 2011 kemarin. Suasana kekeluargaan sangat terasa, kami bermain games, nyanyi bareng, dan seru-seruan bareng keluarga Atsuki adalah sebuah moment tak tergantikan. Kadang ada beberapa orang yang menyebalkan, tetapi kami tetap keluarga,” ucap Yumaaki dengan kelakar dan tawanya yang khas.
Kegiatan regular Atsuki diantaranya kumpul-kumpul & sharing, dan nonton bareng film Jepang terbaru. Atsuki juga pernah menyelenggarakan kelas-kelas/pelatihan antara lain Kelas Oshie atau kerajinan kain khas jepang yang mendatangkan langsung pakar oshie dari Jepang yaitu Mr. Soho Satoshi Konishi. Kelas Origami atau seni melipat kertas khas Jepang. Kelas Properti, di kelas ini kita bisa belajar membuat kostum dan senjata untuk cosplay dan film. Kelas Bahasa Jepang – pelatihan dan praktek bahasa Jepang, didampingi oleh mahasiswa sastra Jepang UGM. Sedangkan kelas yang akan diselenggarakan berikutnya adalah  Kelas Furoshiki, yaitu seni membungkus dengan kain khas Jepang. Tema kelas/pelatihan selalu berganti setiap satu bulan atau tiga bulan sekali tergantung dengan rancangan program.
Atsuki juga kerap berpartisipasi dalam berbagai kegiatan sosial di Yogyakarta, seperti penggalangan dana korban bencana merapi Jogja, penggalangan dana korban bencana tsunami Jepang, kirab budaya, dan lain sebagainya. Bergabung dengan Atsuki juga dapat melatih skill kita dalam bidang event organizer. Berbagai acara berskala lokal, regional, dan internasional berhasil diselenggarakan oleh Atsuki. Diantaranya yang sukses digelar di tahun 2011 antara lain Jogja Care for Japan, Jogja International Heritage, dan masih banyak lagi.
Tertarik join di Komunitas Atsuki??? Datang aja ke sekretariat Atsuki yang ada di Yayasan Royal Silk, Jl. KH Ahmad Dahlan No. 73 Yogyakarta. Acara kumpul-kumpul dan kegiatan reguler diadakan setiap sabtu sore. Suasana yang akrab di Atsuki dijamin membuat kamu merasa punya keluarga kedua…

Teks        : Nisya Rifiani
Foto        : Atsuki

Artikel ini telah dipublikasikan di Majalah Remaja BIAS – Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olah Raga Provinsi DIY – Edisi 7 Tahun XVI / 2011

Acara Temu Pendengar Radio Jepang
Cosplay anak-anak Atsuki



Kelas Origami

Origami Karya Anak-Anak Atsuki




2 komentar:

  1. admin,,, izin share yaa :D
    Buat tmen2 yg mw skolah nihon go gakkou di Osaka, bs mnghubungi saya 
    via fb atw 0811-2274-266.
    Kami sediakan juga kerja parttime/arubaito supaya bs meringankan biaya sekolahnya 
    Info lbih lanjut bs d klik http://ohmcenter.wordpress.com/
    Atau langsung hubungi saya 

    BalasHapus
  2. Please check this out guys......!

    Buat Pecinta komik2 jepang dan manga neh tempat baru di jakarta selatan yang keren deh banyak komik jepangnya dan ada kelas manga juga lo..

    Twitter : @Ambassador_Cafe FB : ambassadorcafe.jkt

    BalasHapus