19 Mar 2013

Kuliah Komunikasi - Media Literacy #3 (Review)

KULIAH KOMUNIKASI
Studi Literasi Media (Bagian III)
Review by : Nisya Rifiani

Literasi Media dan Pendidikan Media (Media Education)
Pengertian literasi media kerap dipertukarkan dengan media education atau pendidikan media. Sesungguhnya, literasi media perlu dibedakan pengertiannya dari pendidikan media. Beberapa pendapat membedakan dengan tegas pengertian literasi media dan pendidikan media. Seperti dikutip dari situs Communicare dalam karya tulisnya yang berjudul  Media Literacy : Mendidik Masyarakat Cerdas di Era Informasi :

Literasi media bukanlah media pendidikan media, kendati yang terakhir ini kerap menjadi bagian dari yang pertama. Pendidikan media memandang media dalam fungsi yang senantiasa positif, yaitu sebagai a site of pleasure—dalam berbagai bentuk. Sedangkan literasi media yang memakai pendekatan inocculationist berupaya memproteksi anak-anak dari apa yang dipersepsi sebagai efek buruk media massa. Penggunaan media dan produk media sebagai bagian dari proses belajar mengajar, misalnya mempelajari cara memproduksi film independen atau menggunakan surat kabar sebagai sumber penelusuran data, tergolong dalam pendidikan media. Adapun literasi media bergerak lebih jauh dari itu. Dengan pendekatan yang lebih kritis, literasi media tidak hanya mempelajari segi-segi produksi, tetapi juga mempelajari kemungkinan apa saja yang bisa muncul akibat kekuatan media. Literasi media mengajari publik memanfaatkan media secara kritis dan bijak.” (1)

Pendidikan media merupakan salah satu proses agar individu dapat menjadi lebih literate. Artinya, dapat memahami secara kritis sifat dasar, teknik, dan efek pesan media dan produksinya. Pendidikan media mengakui dan membangun dimensi yang positif kreatif, dan menyenangkan dari budaya populer ; yang meliputi produksi teks media dan pemikiran kritis yakni decoding, analyzing, synthesizing, dan evaluating. Hal ini dapat membimbing kita dalam memahami media landscape yang semakin kompleks (2).
Pendidikan media bukanlah soal memiliki jawaban yang benar, namun pendidikan media adalah tentang mengajukan pertanyaan yang benar. Isu tentang media adalah kompleks dan seringkali kontradiktif serta kontroversial. Peran pendidik bukanlah memberikan pengetahuan, tetapi memfasilitasi proses penyelidikan (inquiry) dan dialog. Peran guru dan fasilitator sebagai mitra belajar dalam pembelajaran berbasis siswa (student centered learning) ini tidak hanya menjadi model untuk pendidikan media, tetapi juga diterima dalam sistem pedagogi kritis yang baru. Hari ini, tantangan yang dihadapi adalah menempatkan dan mengevaluasi informasi yang tepat bagi kebutuhan seseorang dan menyatukannya menjadi sebuah pengetahuan yang bermanfaat (3).
Pendidikan literasi media sebagai pendidikan publik sudah menjadi agenda yang penting dengan memasukkannya ke dalam satuan kurikulum pendidikan. Inggris, Jerman, Kanada, Perancis, dan Australia merupakan contoh negara yang telah melaksanakan pendidikan literasi media di sekolah. Namun demikian, pengembangan literasi media lewat kurikulum pendidikan bukanlah sesuatu yang mudah baik proses maupun prakteknya.
Brown dalam Potter menyatakan bahwa jika literasi media ingin bertahan dan sukses, literasi media yang diterapkan dalam satuan kurikulum pendidikan harus dikembangkan melalui kolaborasi antara guru, administrator, spesialis, dan orang tua secara bersama-sama dalam membangun literasi media dengan proses edukasi yang sistematis (4). Pelatihan literasi media untuk guru menjadi hal yang penting dan membutuhkan komitmen. Setidaknya usaha untuk memasukkan literasi media ke dalam sekolah memerlukan dua tahun atau lebih pengembangan staf untuk membangun pemahaman yang jernih terhadap konsep literasi media mengingat hal tersebut berkaitan dengan kegiatan di dalam kelas.
#

DAFTAR PUSTAKA

  1. Communicare. 2007. “Media Literacy : Mendidik Masyarakat Cerdas di Era Informasi”. Dapat diakses dalam : communicare-santi.com/2007/08/media-literacy-mendidikmasyarakat.html
  2. What is Media Education” dalam Media Awareness Network. 2008. http://www.media-awareness.ca/english/teachers/media_literacy/what_is_media_literacy.cfm/
  3. What is Media Education” dalam Media Awareness Network. 2008. http://www.media-awareness.ca/english/teachers/media_literacy/what_is_media_literacy.cfm/
  4. Brown (1998) dalam Potter, James W. Op Cit. Hal. 321.

0 komentar:

Posting Komentar