CERDAS DAN AMAN HADAPI VIRUS CORONA
Review Event Temu Netizen Kemenkes RI
COVID-19 atau yang populer disebut dengan Virus Corona, sejak penghujung tahun lalu banyak menyita perhatian. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mendatangi setiapn provinsi di Indonesia, untuk mengulas COVID-19. Di penghujung Februari 2010, Kemenkes RI kembali mengunjungi Kota Yogyakarta. Kali ini untuk mensosialisasikan tentang Virus Corona, dan cara cerdas menghadapinya. Acara dikemas dalam bentuk seminar bertajuk “Temu Netizen, Cerdas dan Aman Menghadapi COVID-19. Sosialisasi ini digelar pada Sabtu, 29 Februari 2020 di The Rich Hotel Yogyakarta. Acara yang dimulai jam 09.00 tepat itu dihadiri oleh berbagai kalangan : mahasiswa, praktisi kesehatan, blogger kesehatan, dan berbagai media di Kota Yogyakarta, baik cetak maupun online.
Acara ini menghadirkan beberapa pembicara. Pertama, ialah Prof. Dr. drh. WAYAN TUNAS ARTAMA, yang menjelaskan lebih luas tentang penyebaran Virus Corona #COVID19 dan virus mematikan lainnya melalui perantara hewan. Kedua, ialah dr. IKA TRISNAWATI, M.Sc., Sp.PD (KP) Ketua Tim Viral Airborn RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, memaparkan tema Penanganan Virus Corona di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta yang Aman, Manusiawawi, dan Tanpa Menakutkan. Ketiga, drg. PEMBAJUN SETYANING ASTUTIE, M.Kes, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DIY, menjelaskan kesiapan Provinsi DIY dalam menangani penyebaran virus corona dan virus mematikan lainnya. SRI PURWANINGSIH, S.Kep., Ners., M.Sc., Perawat RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, menjelaskan hal yang terkait pencegahan dan pengendali virus mematikan di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, berikut tata laksana perawatan pasien dengan virus mematikan. Drg. WIDAYAWATI, MKM, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes RI, menjelaskan tentang pengelolaan komunikasi di Kemenkes RI.
#
Covid-19 atau CoronaVirus saat ini sedang trending. Karena kasusnya spektakuler.
Untuk menghadapi virus ini memang harus menyikapinya dengan waspada, dan jangan panic, gengs.
Coronavirus hampir sama dengan influenza, tapi beda
Perbedaannya antara lain, (1) Angka kematian yang disebabkan influenza rendah, sekitar 0,1%. Sementara coronavirus tinggi, bisa mencapai 2%. (2) Masa inkubasi virus influenza sekitar 5-7 hari. Kalau masa inkubasi coronavirus bisa mencapai 14 hari, jadi lebih panjang. (3) Influenza ini sifatnya seasonal, artinya di muncul di musim-musim tertentu. Kalau di Indonesia, influenza biasa muncul di musim hujan dan musim pancaroba (pergantian musim). Kalau di negara dengan iklim sub-tropis dan iklim sedang, biasa muncul di musim gugur dan musim dingin. Kalau coronavirus mah beda, dia sesuka hati mau muncul kapan aja juga bisa, tidak tergantung musim.
Kalau kesamaannya antara lain
Penularan influenza dan coronavirus sama-sama ditularkan melalui hewan.
GEJALA CORONAVIRUS
Gejala Corona Virus sendiri hampir sama dengan Influenza, yaitu demam disertai dengan batuk, bersin-bersin, hidung tersumbat. Namun pada orang yang terinveksi corona virus, suhu tubuh dappat mencapai ≥380 juga mengalami gangguan pernafasan, seperti sesak napas, hidung berarir, sakit tenggorokan, infeksi saluran pernapasan, dan lain sebagainya. Pada kasus corona virus yang lebih parah, pasien mengalami pneumonia, radang paru-paru, hingga syndrome pernapasan akut, Gejala-gejala yang lain muncul pada pencernaan, seperti diare, dan gangguan fungsi liver dan ginjal, serta kegagalan organ yang lain.
#
Orang yang berdekatan dengan orang yang terinveksi virus bisa tertular, melaui droplet respirasi. Bahasa mudahnya adalah percikan dari batuk & bersin, jaraknya paling jauh 1,8 meter. Kalau seseorang yang terinveksi virus batuk atau bersin, dia mengeluarkan percikan droplet dan aerosol. Droplet partikelnya besar, dia akan jatuh dan berpindah tempat, dan dapat menempel pada benda-benda di sekitarnya. Sementara aerosol partikelnya lebih kecil, dia tidak jatuh, jadi ada kemungkinan dapat dihirup oleh orang lain. Di dalam percikan tersebut tentu saja mengandung virus dan dapat menular. Virus RNA juga dapat ditemukan pada feces pasien yang terinveksi
Bagaimana cara kita menangkal dan/atau meminimalisasi penyebaran Covid-19?
#1
Penyebaran infeksi corona virus ini terutama dengan kontak erat.
Untuk sementara, hindari kontak dengan hewan dan/atau seseorang yang memiliki gejala influenza dan gangguan saluran pernapasan.
- Hindari kontak langsung dengan hewan, baik hewan hidup maupun mati.
- Hindari mengonsmsi produk hewan mentah atau setengah matang.
- Hindari mengunjungi pasar basah, peternakan, atau pasar hewan.
- Hindari kontak dekat dengan pasien yang memiliki gejala influenza dan gangguan saluran napas.
- Hindari berada di kerumunan orang, dan mengurangi kontak dengan benda-beda di ruang public.
- Patuhi petunjuk keamanan dan aturan kebersihan,
#2
Kelola kebersihan tangan dengan rutin!
Terutama setelah memegang instalasi publik apa pun itu.
Sebelum menyentuh anggota tubuh sendiri : mulut, hidung, semua area di wajah.
Gimana caranya?
Cuci Tangan!
Gunakan air dan sabun cair yang dapat membunuh bakteri di tangan, bilas setidaknya 20 detik. Keringkan dengan handuk bersih atau kertas/tissue sekali pakai. Sering-seringlah cuci tangan di sela-sela aktivitas sehari-hari.
Gunakan Hand Sanitizer!
Gunakan produk yang mengandung 70-80 % alcohol, namun cuci tangan dengan sabun cair lebih baik.
#3
Konsumsi gizi seimbang, perbanyak sayur dan buah untuk mempertahankan kebugaran dan memperkuat imunitas tubuh. Rajin olahraga dan istirahat cukup.
#4
Ketika memiliki gejala saluran napas, batuk atau pilek, gunakan masker dan segera berobat ke fasilitas layanan kesehatan.
Etiket Ketika Bersin/Batuk
Tutup mulut dan hidung ketika bersin atau batuk. Bisa mengunakan tisu, atau sisi dalam lengan atas. Tisu yang telah digunakan dibuang ke tempat sampah dan tetap cuci tangan setelahnya.
#
Carilah sumber informasi yang terpercaya, hati-hati dengan situs di internet yang menyebarkan hoax. Beberapa sumber informasi yang terpercaya adalah situs WHO, CDC, dan Kemenkes RI.
Review oleh : Nisya Rifiani