PERPUSTAKAAN/RUMAH
BACA/RUMAH BUDAYA
RUPA-RUPA SENI RUPA DI INDONESIAN VISUAL ART ARCHIVE (IVAA)
Jika kamu tertarik dengan seni rupa, IVAA
adalah tempat yang wajib kamu kunjungi. Tapi, apa sih IVAA itu??? Penasaran
kan... kita simak aja review-nya
berikut ini...
IVAA, atau Indonesian Visual Art
Archive merupakan transformasi dari Yayasan Cemeti yang berdiri pada tahun
1995, muncul ketika seni rupa semakin menjadi satu bidang pengetahuan dan
praktik sosial dalam masyarakat. IVAA kemudian menjadi ruang komunitas seni
rupa yang merupakan ‘legacy’ dari tradisi sanggar/ruang alternatif/kantung
budaya yang selama ini menjadi sektor penggerak utama dalam dunia seni di
Jogja, pada khususnya.
Seiring dengan berjalannya waktu,
IVAA berhasil memantapkan posisinya dalam dunia seni kontemporer Indonesia. Wilayah
kerjanya meliputi dokumentasi, penelitian, kepustakaan, dan pengelolaan kelas
belajar seni serta mempromosikan eksplorasi artistik. IVAA telah menjadi think-thank, atau labolatorium kreatif
yang mendukung pengembangan wilayah seni visual dan kontemporer. Arsip seni
visual adalah salah satu cara untuk berefleksi, menganalisa, dan menerjemahkan
perubahan sosial.
Rumah IVAA sangat
nyaman, dengan desain arsitektur kontemporer yang unik dan dilengkapi dengan
fasilitas yang meliputi ruang kantor, ruang dokumentasi, ruang kelas,
perpustakaan, dan panggung kecil di ruang baca. IVAA menyimpan sejumlah besar
arsip seni rupa di Indonesia. Arsip tersebut terdiri dari rekaman fotografis
dan audio visual yang mencakup arsip pribadi, dokumen langka, dan rekaman
praktek seni rupa. Sejak awal berdiri, IVAA telah mengoleksi dan mengelola
lebih dari 18.000 arsip.
IVAA sudah memulai digitalisasi
arsipnya sejak tahun 2008. Selain itu, mereka juga mengembangkan kemitraan
dengan seniman, inisiatif seni, dan kolektor seni di Indonesia untuk membangun
arsip seni visual. Arsip koleksi mereka kini bisa kita akses secara on-line di http://ivaa-online.web. “Dengan melakukan digitalisasi
arsip, dan mengunggahnya ke internet menyebabkan penambahan yang signifikan misalnya
dalam jumlah kunjungan para peneliti lokal dan asing yang semakin meningkat,” kata
Farah Wardani, Direktur Eksekutif IVAA.
IVAA mempunyai sejumlah program, pertama penerbitan (publication), IVAA menerbitkan buku dan artikel yang merupakan
kelanjutan program penelitian dan saat ini juga dipublikasikan di websites mereka. Kedua, seminar dan
pelatihan (workshop), merupakan salah
satu media pertukaran informasi dalam bentuk diskusi, dan presentasi oleh
pegiat seni dan seniman. Ketiga, penelitian (research), IVAA menyelenggarakan riset dengan berbagai tema terkait
dengan permasalahan yang terjadi dalam kebudayaan kontemporer.
Keempat, pameran arsip (archive exhibition), merupakan salah satu
pemberdayaan arsip untuk kepentingan edukasi publik. Kelima, pertukaran
penelitian (exchange program), IVAA
aktif menjadi host institution dari
beberapa peneliti dan menjadi institusi yang melakukan inisiasi program
pertukaran peneliti. Keenam, jaringan arsip (arhive network), IVAA mencoba mengembangkan jaringan dan kemitraan
dengan institusi arsip lainnya di dalam maupun di luar negeri.
IVAA adalah salah satu dari sedikit
institusi penelitian di Indonesia yang peduli dengan sistem pendokumentasian,
pendidikan, dan pengembangan. Memasuki usianya yang ke-17 lembaga nirlaba ini terus konsisten sebagai
salah satu aktifis rupa-rupa seni rupa di Indonesia. Mari berkunjung ke rumah IVAA yang ada di Gg. Hiperkes Kp.
Dipowinatan 188A/B RT.14/RW.03 Keparakan Mergangsang Yogyakarta 55152. Buka dari
hari senin hingga jumat pada jam kerja. (Nisya Rifiani)
--------------------------------------------------------------------------------
Artikel ini
telah dipublikasikan di Tabloid Remaja BIAS – Dinas Pendidikan, Pemuda dan
Olah Raga Provinsi DIY Edisi 5 Tahun XVII / 2012
|
BIAS Edisi #5 Tahun 2012 Rumah Baca :: Rupa-Rupa Seni Rupa di IVAA
Artikel Lengkap
0 komentar:
Posting Komentar