14 Des 2012

Indonesian Visual Art Archive :: IVAA


PERPUSTAKAAN/RUMAH BACA/RUMAH BUDAYA

RUPA-RUPA SENI RUPA DI INDONESIAN VISUAL ART ARCHIVE (IVAA)

Jika kamu tertarik dengan seni rupa, IVAA adalah tempat yang wajib kamu kunjungi. Tapi, apa sih IVAA itu??? Penasaran kan... kita simak aja review-nya berikut ini...

IVAA, atau Indonesian Visual Art Archive merupakan transformasi dari Yayasan Cemeti yang berdiri pada tahun 1995, muncul ketika seni rupa semakin menjadi satu bidang pengetahuan dan praktik sosial dalam masyarakat. IVAA kemudian menjadi ruang komunitas seni rupa yang merupakan ‘legacy’ dari tradisi sanggar/ruang alternatif/kantung budaya yang selama ini menjadi sektor penggerak utama dalam dunia seni di Jogja, pada khususnya.
Seiring dengan berjalannya waktu, IVAA berhasil memantapkan posisinya dalam dunia seni kontemporer Indonesia. Wilayah kerjanya meliputi dokumentasi, penelitian, kepustakaan, dan pengelolaan kelas belajar seni serta mempromosikan eksplorasi artistik. IVAA telah menjadi think-thank, atau labolatorium kreatif yang mendukung pengembangan wilayah seni visual dan kontemporer. Arsip seni visual adalah salah satu cara untuk berefleksi, menganalisa, dan menerjemahkan perubahan sosial.
Rumah IVAA sangat nyaman, dengan desain arsitektur kontemporer yang unik dan dilengkapi dengan fasilitas yang meliputi ruang kantor, ruang dokumentasi, ruang kelas, perpustakaan, dan panggung kecil di ruang baca. IVAA menyimpan sejumlah besar arsip seni rupa di Indonesia. Arsip tersebut terdiri dari rekaman fotografis dan audio visual yang mencakup arsip pribadi, dokumen langka, dan rekaman praktek seni rupa. Sejak awal berdiri, IVAA telah mengoleksi dan mengelola lebih dari 18.000 arsip.
IVAA sudah memulai digitalisasi arsipnya sejak tahun 2008. Selain itu, mereka juga mengembangkan kemitraan dengan seniman, inisiatif seni, dan kolektor seni di Indonesia untuk membangun arsip seni visual. Arsip koleksi mereka kini bisa kita akses secara on-line di http://ivaa-online.web. “Dengan melakukan digitalisasi arsip, dan mengunggahnya ke internet menyebabkan penambahan yang signifikan misalnya dalam jumlah kunjungan para peneliti lokal dan asing yang semakin meningkat,” kata Farah Wardani, Direktur Eksekutif IVAA.
IVAA mempunyai sejumlah program, pertama penerbitan (publication), IVAA menerbitkan buku dan artikel yang merupakan kelanjutan program penelitian dan saat ini juga dipublikasikan di websites mereka. Kedua, seminar dan pelatihan (workshop), merupakan salah satu media pertukaran informasi dalam bentuk diskusi, dan presentasi oleh pegiat seni dan seniman. Ketiga, penelitian (research), IVAA menyelenggarakan riset dengan berbagai tema terkait dengan permasalahan yang terjadi dalam kebudayaan kontemporer.
Keempat, pameran arsip (archive exhibition), merupakan salah satu pemberdayaan arsip untuk kepentingan edukasi publik. Kelima, pertukaran penelitian (exchange program), IVAA aktif menjadi host institution dari beberapa peneliti dan menjadi institusi yang melakukan inisiasi program pertukaran peneliti. Keenam, jaringan arsip (arhive network), IVAA mencoba mengembangkan jaringan dan kemitraan dengan institusi arsip lainnya di dalam maupun di luar negeri.
IVAA adalah salah satu dari sedikit institusi penelitian di Indonesia yang peduli dengan sistem pendokumentasian, pendidikan, dan pengembangan. Memasuki usianya yang ke-17 lembaga nirlaba ini terus konsisten sebagai salah satu aktifis rupa-rupa seni rupa di Indonesia. Mari berkunjung ke rumah IVAA yang ada di Gg. Hiperkes Kp. Dipowinatan 188A/B RT.14/RW.03 Keparakan Mergangsang Yogyakarta 55152. Buka dari hari senin hingga jumat pada jam kerja. (Nisya Rifiani)

 --------------------------------------------------------------------------------
 
Artikel ini telah dipublikasikan di Tabloid Remaja BIAS – Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Provinsi DIY Edisi 5 Tahun XVII / 2012
 
BIAS Edisi #5 Tahun 2012 Rumah Baca :: Rupa-Rupa Seni Rupa di IVAA

 Artikel Lengkap 

0 komentar:

Posting Komentar