MEMORIES
JAM DINDING KESAYANGAN
Ada
cerita tentang jam dinding ini…
Sekitar
dua puluh tahun yang lalu, aku mendapatkan jam dinding ini di hari ulang
tahunku. Aku tidak begitu ingat berapa usiaku saat itu, yang jelas waktu itu
aku tengah duduk di bangku TK nol kecil…
Masih
terekam dengan jelas dalam ingatanku, dua belas februari tahun itu…
Aku
tengah belajar di dalam kelas. Tiba-tiba, Bu Yanti ibu guru kami meminta
perhatian dari seluruh murid. Rupannya beliau mengumumkan hari ulang tahunku, ia
lalu menyuruhku maju. Aku berjalan ke depan kelas melewati meja dan
bangku-bangku yang berantakan. Sampai di depan, aku ditanya oleh Bu Yanti, apa
cita-citaku nanti. Saat itu kujawab, polwan.
Bu Yanti
kemudian mengajak teman-teman untuk berdoa bersama supaya cita-citaku bisa
terwujud. Setelah menyanyikan lagu selamat ulang tahun, teman-teman bergantian
menyalamiku. Kemudian, Bu Yanti memberiku kado yang ukurannya super gede.
Isinya, ya jam dinding ijo itu. Padahal aku juga nggak ingat, saati itu aku
sudah bisa membaca jam atau belum.
Belakangan
baru aku tahu, jam dinding itu sebenarnya dibelikan sendiri oleh orang tua-ku
dan dititipkan kepada guruku. Wah, ternyata orang tua tu tega ya ngibulin anak
sendiri demi kebahagian buah hatinya. Kini, jam itu masih setia melekat di
dinding kamarku. Meski kadang aku membiarkannya diam tak berdetak…
− Nisya Rifiani −
0 komentar:
Posting Komentar