6 Jun 2012

Jalan-Jalan Kelenteng Poncowinatan (1)




 

Satu lagi vihara kelenteng yang digunakan sekaligus, yaitu Tempat Ibadah Tridharma atau Kelenteng Zhen Ling Gong, atau kerap disebut dengan Kelenteng Poncowinatan. Kelenteng Poncowinatan terletak di kawasan Pasar Kranggan, tepatnya di Jl. Poncowinatan No. 16 YK.
Tidak ada yang tahu pasti kapan kelenteng ini didirikan. Menurut penjaga kelenteng, kelenteng ini dibangun pada tahun 1881, dan diyakini sebagai kelenteng tertua yang ada di Jogjakarta. Lokasinya berhadap-hadapan dengan Pasar Kranggan, dipisahkan oleh jalan selebar 5 meter. Kondisi bangunannya sebagian masih asli seperti ketika dibangun pertama kali dulu.
Kelenteng Poncowinatan dibangun diatas tanah Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Awalnya Sultan HB VII memberikan tanah seluas 6.224 m2, daerah utara Tugu Yogyakarta kemudian ditetapkan sebagai kawasan penduduk tionghoa oleh Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Diatas tanah yang diberikan itulah, pertama-tama orang tionghoa mendirikan tempat peribadatan mereka yakni Kauw Lang Teng, yang kemudian mengalami perubahan penyebutan menjadi kelenteng.
Sebenarnya dahulu luas kelenteng mencakup wilayah SMA Bhinneka Tunggal Ika hingga Universitas Budya Wacana, tetapi kini tinggal sedikit yang tersisa. Saat ini Klenteng Poncowinatan berada di bawah pengawasan Yayasan Bhakti Loka.
Satu tradisi unik Kelenteng Poncowinatan. Pada tahun baru Imlek dan cap go me tanggal 1 dan 15 penaggalan imlek (penanggalan berdasarkan bulan) kelenteng ini ramai dikunjungi umatnya yang terdiri dari umat Budha, Konghu Chu, dan orang-orang tionghoa. Namun perayaannya tidak identik dengan ragam tradisi tionghoa atau tiongkok, suasana berbeda dengan hadirnya nuansa adat jawa.
Seperti Kelenteng Gondomanan, Kelenteng Poncowinatan ini juga menjadi salah satu benda atau Bangunan Cagar Budaya (BCB) yang dimiliki Kota Yogyakarta. Kelenteng ini kerap dikunjungi oleh wisatawan dan pelajar untuk belajar atau hanya sekedar melihat-lihat. Mmm… jadi tertarik mengunjungi tempat ini bukan??? Segera saja masukkan tempat ini dalam daftar kunjungan jalan-jalan kamu…

Teks        : Nisya Rifiani & Novia Intan
Foto        : Istimewa

Artikel ini telah dipublikasikan di Majalah Remaja BIAS – Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olah Raga Provinsi DIY – Edisi 5 Tahun XV / 2011


 

0 komentar:

Posting Komentar