18 Jul 2012

Ngawur : Arsip Digital Seni Visual Indonesia

NGAWUR WRITING CONTEST
Tema      : Pemanfaatan Teknologi Digital untuk Indonesia

Presented by : NGAWUR
Powered by : Pusat Teknologi
Supported by : Blogger Nusantara

-------------------------------------------------------------------------------------------------

ARSIP DIGITAL SENI VISUAL INDONESIA
Oleh : Nisya Rifiani

Kehadiran teknologi internet merupakan sebuah terobosan besar bagi dunia teknologi. Internet, sebagaimana dikatakan oleh Jill H. Ellsworth dan Mathew V. Ellsworth, adalah sebuah jaringan besar yang dibentuk oleh interkoneksi jaringan komputer di seluruh dunia melalui saluran telepon, satelit, dan sistem telekomunikasi lainnya (dalam Abrar, 2003: 19). Sedangkan Agus Raharja mendefinisikan internet sebagai jaringan komputer antar negara atau antar benua yang berbasis protokol transmission control protocol/internet protocol (TCP/IP) (Agus Raharjo, 2002 dalam Wahid & Labib, 2005). Saat ini, teknologi internet telah begitu lekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Teknologi internet tumbuh bersama teknologi digital. Teknologi digital yang saat ini berkembang dengan pesat memberikan pengaruh yang luar biasa bagi kehidupan manusia sehari-hari. Contoh produk teknologi digital ini salah satunya adalah arsip digital.

Arsip Digital
Apakah readers pernah mengalami kerepotan karena harus mencari arsip secara manual?
Ya, mula-mula kita harus membuka katalog, menelusuri lemari tempat penyimpanan file, kemudian mencari-cari arsip-arsip yang dibutuhkan – sembari berharap arsip-arsip tersebut masih ada dan bisa kita temukan. Kalau saja arsip-arsip yang kita cari tidak bisa kita temukan, pastinya kita mulai panik – kemudian mengingat-ingat dimana terakhir kita meletakkanya…

Untungnya, sekarang ada yang namanya ‘arsip digital’. Tapi, apa sih arsip digital itu?
Arsip digital merupakan arsip, dokumen,  data, dan produk sejenisnya dalam bentuk digital atau soft copy (file). Arsip digital mempunyai dua bentuk asal. Pertama, arsip digital yang asal mulanya memang dalam bentuk digital, misalnya produk Ms. Word. Kedua, arsip digital yang berasal dari produk hard copy yang diubah bentuknya melalui proses digitalisasi. Proses digitalisasi produk ini yaitu arsip hard copy di-scan menggunakan alat scanner dan diubah bentuknya menjadi file.

Arsip dalam bentuk digital akan memudahkan kita terutama ketika kita sedang membutuhkan arsip secara cepat. Jika dokumen sudah di-alih bentuk menjadi dokumen digital, kita akan lebih mudah dalam mengakses dokumen/arsip tersebut. Selain itu proses pencariannya lebih cepat dibandingkan harus mencari arsip secara manual. Arsip digital ini sangat bermanfaat apalagi didukung dengan manajemen arsip digital. Tentunya, aplikasi ini lebih tepat digunakan oleh perusahaan baik dimulai dari perusahan dalam skala menengah sampai perusahaan dalam skala besar. Meski demikian arsip digital juga bermanfaat bagi kepentingan personal. Misalnya, sudah saatnya kita melakukan digitalisasi arsip pribadi kita seperti, KTP, Dokumen, Piagam Penghargaan, dan sebagainya.


Rekaman Seni Visual dalam Bentuk Digital
Arsip digital mulai diterapkan oleh salah satu pemerhati seni visual di Indonesia. Indonesia Visual Art Archive atau IVAA, adalah sebuah lembaga nirlaba di Yogyakarta yang didirikan pada tahun 1997 dengan nama Yayasan Cemeti. Pada April 2007, berganti nama menjadi IVAA. Wilayah kerja utamanya adalah dokumentasi, penelitian, kepustakaan, dan pengelolaan kelas belajar seni sekaligus mempromosikan eksplorasi artistik. Rumah IVAA berada di Gang. Hiperkes Kp. Dipowinatan 188 A/B RT. 14 RW. 03 Keparakan Mergangsan Yogyakarta 55152.

IVAA menyimpan sejumlah besar arsip yang merekam bagian-bagian signifikan dalam sejarah seni rupa di Indonesia. IVAA mengoleksi arsip pribadi, dokumen seni, rekaman fotografis, dan audio visual tentang proses berkarya para seniman, dan lain-lain. Seluruh dokumen ini diperoleh dari kegiatan nyata seniman baik seniman Indonesia maupun seniman luar negeri yang dikumpulkan dan disediakan untuk diakses pengunjung layanan publik IVAA.

Sejak pertengahan tahun 2008, IVAA telah melakukan digitalisasi untuk dokumentasinya. Tujuannya adalah merawat arsip-arsip seni visual tersebut. IVAA kemudian menyediakan arsip ini agar bisa diakses secara on-line melalui world wide web. Koleksi arsip dan dokumen visual digital yang diungguh di internet tentu saja memudahkan bagi yang membutuhkannya. Penikmat seni, peneliti seni, praktisi seni, hingga masyarakat luas dapat mengunduh arsip secara free alias ‘tanpa bayar’. Hanya dengan menggunakan layanan search engine dan memasukkan keywords (kata kunci) arsip yang kita cari, maka arsip akan lebih mudah ditemukan. Informasi yang didapatkan juga cukup lengkap dan bisa diunduh.

Itulah salah satu pemanfaatan teknologi digital di Indonesia. Bermanfaat bukan?
Nah, mulai sekarang tidak ada salahnya kita menerapkan penyimpanan arsip secara digital…

#

My Experience
Blog ini adalah salah satu usaha saya untuk merekam aktivitas menulis saya.
Meski masih dalam tahap belajar menulis, tapi cukup banyak tulisan saya yang sudah dimuat di media massa – walaupun masih di media massa lokal. Selain itu banyak juga tulisan akademis yang menurut saya cukup layak untuk dipublikasikan. Tapi… sayangnya saya terlambat ‘sadar’ betapa pentingnya arsip personal itu… :(

Saya kurang tertib dalam mengelola arsip personal terutama tulisan-tulisan saya. Maka baru-baru ini kubongkar lagi kamar saya, berharap majalah-majalah lama itu masih ada (yang memuat tulisan saya tentunya). Dan, taraaa… masih ada! Meski nggak semuanya. Segera saja ku-kliping tulisan-tulisan saya itu, dan berencana mengubahnya menjadi arsip digital dan mengunggahnya ke world wide web. Sayangnya, belum sempat terlaksana karena belum punya scanner, heheheee…

Selain itu banyak juga tulisan-tulisan saya yang tertinggal di laptop lama saya. Tapi apalah daya, laptop Acer Ferrari kesayangan mati total. Terpaksa merelakan tulisan-tulisan saya yang tertinggal disana… Berusaha untuk konsisten menulis saja tidak cukup, semoga dengan adanya blog ini tumbuh semangat lagi untuk menulis, menulis, dan menulis…

Sering-sering mampir ke blog keren ini ya,  kalian tidak cuma bisa membaca artikel-artikel berkualitas tetapi juga akan mendapatkan pengalaman yang nggak bakalan terlupakan. Yang pasti, ada sesuatu dalam diri teman-teman akan bertambah… (what  the…???).

Salam

Nisya Rifiani

#

Daftar Pustaka Literasi
IVAA – Company Profile
Abrar, Ana Nadya. 2003. Teknologi Komunikasi ; Perspektif Ilmu Komunikasi. Yogyakarta : LESFI.
Wahid, Abdul dan Moh. Labib. 2005. Kejahatan Mayantara (Cyber Crime). Bandung : Refika Aditama.

Situs
http://ivaa-online.org/

Presented by : NGAWUR
Powered by : Pusat Teknologi
Supported by : Blogger Nusantara


6 komentar:

  1. Tepuk tangan nih buat yang nulis .
    Cool bgt Artikelnya ..
    Moga menang Kontes ya :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih :)
      Sebenernya mau sy tulis lebih serius lagi, tapi nggak sempat ke perpustakaan. Maka jadilah tulisan sederhana ini...

      Hapus
  2. ikut komen,mbak aktivis di IVAA? mampir juga ya ke blog

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam Keren!
      Sy bukan aktivis di IVAA. Tp sempat mampir kemarin dan bikin news features-nya (tp belum tampil di blog ini).
      Oke, saya akan sering2 mampir.
      Terimakasih udah mampir... :)

      Hapus