NGAWUR WRITING CONTEST
Tema :
Pemanfaatan Teknologi Digital untuk Indonesia
Presented by : NGAWUR
|
Powered by : Pusat Teknologi
|
Supported by : Blogger Nusantara
|
-------------------------------------------------------------------------------------------------
ARSIP
DIGITAL SENI VISUAL INDONESIA
Oleh
: Nisya Rifiani
Kehadiran teknologi internet merupakan
sebuah terobosan besar bagi dunia teknologi. Internet, sebagaimana dikatakan
oleh Jill H. Ellsworth dan Mathew V. Ellsworth, adalah sebuah jaringan besar
yang dibentuk oleh interkoneksi jaringan komputer di seluruh dunia melalui
saluran telepon, satelit, dan sistem telekomunikasi lainnya (dalam Abrar, 2003:
19). Sedangkan Agus Raharja mendefinisikan internet sebagai jaringan komputer
antar negara atau antar benua yang berbasis protokol transmission control
protocol/internet protocol (TCP/IP) (Agus Raharjo, 2002 dalam Wahid
& Labib, 2005). Saat ini, teknologi internet telah begitu lekat dengan
kehidupan kita sehari-hari. Teknologi internet tumbuh bersama teknologi digital. Teknologi digital yang
saat ini berkembang dengan pesat memberikan pengaruh yang luar biasa bagi
kehidupan manusia sehari-hari. Contoh produk teknologi digital ini salah
satunya adalah arsip digital.
Arsip
Digital
Apakah
readers pernah mengalami kerepotan
karena harus mencari arsip secara manual?
Ya,
mula-mula kita harus membuka katalog, menelusuri lemari tempat penyimpanan file, kemudian mencari-cari arsip-arsip
yang dibutuhkan – sembari berharap arsip-arsip tersebut masih ada dan bisa kita
temukan. Kalau saja arsip-arsip yang kita cari tidak bisa kita temukan,
pastinya kita mulai panik – kemudian mengingat-ingat dimana terakhir kita meletakkanya…
Untungnya,
sekarang ada yang namanya ‘arsip digital’. Tapi, apa sih arsip digital itu?
Arsip
digital merupakan arsip, dokumen, data, dan
produk sejenisnya − dalam bentuk digital atau soft copy (file). Arsip digital mempunyai dua bentuk asal. Pertama, arsip digital yang asal mulanya
memang dalam bentuk digital, misalnya produk Ms. Word. Kedua, arsip digital yang berasal dari produk hard copy yang diubah bentuknya melalui proses digitalisasi. Proses
digitalisasi produk ini yaitu arsip hard copy di-scan menggunakan alat scanner
dan diubah bentuknya menjadi file.
Arsip
dalam bentuk digital akan memudahkan kita terutama ketika kita sedang
membutuhkan arsip secara cepat. Jika dokumen sudah di-alih bentuk menjadi
dokumen digital, kita akan lebih mudah dalam mengakses dokumen/arsip tersebut.
Selain itu proses pencariannya lebih cepat dibandingkan harus mencari arsip
secara manual. Arsip digital ini sangat bermanfaat apalagi didukung dengan
manajemen arsip digital. Tentunya, aplikasi ini lebih tepat digunakan oleh
perusahaan baik dimulai dari perusahan dalam skala menengah sampai perusahaan
dalam skala besar. Meski demikian arsip digital juga bermanfaat bagi kepentingan
personal. Misalnya, sudah saatnya kita melakukan digitalisasi arsip pribadi
kita seperti, KTP, Dokumen, Piagam Penghargaan, dan sebagainya.
Rekaman
Seni Visual dalam Bentuk Digital
Arsip
digital mulai diterapkan oleh salah satu pemerhati seni visual di Indonesia. Indonesia Visual Art Archive atau IVAA,
adalah sebuah lembaga nirlaba di Yogyakarta yang didirikan pada tahun 1997
dengan nama Yayasan Cemeti. Pada April 2007, berganti nama menjadi IVAA. Wilayah
kerja utamanya adalah dokumentasi, penelitian, kepustakaan, dan pengelolaan
kelas belajar seni sekaligus mempromosikan eksplorasi artistik. Rumah IVAA
berada di Gang. Hiperkes Kp. Dipowinatan 188 A/B RT. 14 RW. 03 Keparakan
Mergangsan Yogyakarta 55152.
IVAA menyimpan
sejumlah besar arsip yang merekam bagian-bagian signifikan dalam sejarah seni
rupa di Indonesia. IVAA mengoleksi arsip pribadi, dokumen seni, rekaman
fotografis, dan audio visual tentang proses berkarya para seniman, dan
lain-lain. Seluruh dokumen ini diperoleh dari kegiatan nyata seniman baik
seniman Indonesia maupun seniman luar negeri yang dikumpulkan dan disediakan
untuk diakses pengunjung layanan publik IVAA.
Sejak
pertengahan tahun 2008, IVAA telah melakukan digitalisasi untuk dokumentasinya.
Tujuannya adalah merawat arsip-arsip seni visual tersebut. IVAA kemudian
menyediakan arsip ini agar bisa diakses secara on-line melalui world wide
web. Koleksi arsip dan dokumen visual digital yang diungguh di internet
tentu saja memudahkan bagi yang membutuhkannya. Penikmat seni, peneliti seni, praktisi
seni, hingga masyarakat luas dapat mengunduh arsip secara free alias ‘tanpa bayar’. Hanya dengan menggunakan layanan search engine dan memasukkan keywords (kata kunci) arsip yang kita
cari, maka arsip akan lebih mudah ditemukan. Informasi yang didapatkan juga
cukup lengkap dan bisa diunduh.
Itulah
salah satu pemanfaatan teknologi digital di Indonesia. Bermanfaat bukan?
Nah,
mulai sekarang tidak ada salahnya kita menerapkan penyimpanan arsip secara
digital…
#
My Experience
Blog ini adalah salah
satu usaha saya untuk merekam aktivitas menulis saya.
Meski
masih dalam tahap belajar menulis, tapi cukup banyak tulisan saya yang sudah
dimuat di media massa – walaupun masih di media massa lokal. Selain itu banyak
juga tulisan akademis yang menurut saya cukup layak untuk dipublikasikan. Tapi…
sayangnya saya terlambat ‘sadar’ betapa pentingnya arsip personal itu… :(
Saya
kurang tertib dalam mengelola arsip personal terutama tulisan-tulisan saya.
Maka baru-baru ini kubongkar lagi kamar saya, berharap majalah-majalah lama itu
masih ada (yang memuat tulisan saya tentunya). Dan, taraaa… masih ada! Meski
nggak semuanya. Segera saja ku-kliping tulisan-tulisan saya itu, dan berencana
mengubahnya menjadi arsip digital dan mengunggahnya ke world wide web. Sayangnya, belum sempat terlaksana karena belum
punya scanner, heheheee…
Selain
itu banyak juga tulisan-tulisan saya yang tertinggal di laptop lama saya. Tapi
apalah daya, laptop Acer Ferrari kesayangan mati total. Terpaksa merelakan
tulisan-tulisan saya yang tertinggal disana… Berusaha untuk konsisten menulis saja
tidak cukup, semoga dengan adanya blog ini tumbuh semangat lagi untuk menulis,
menulis, dan menulis…
Sering-sering
mampir ke blog keren ini ya, kalian tidak cuma bisa membaca artikel-artikel
berkualitas tetapi juga akan mendapatkan pengalaman yang nggak bakalan
terlupakan. Yang pasti, ada sesuatu dalam diri teman-teman akan bertambah…
(what the…???).
Salam
Nisya Rifiani
#
Daftar Pustaka Literasi
IVAA – Company Profile
Abrar, Ana Nadya. 2003. Teknologi
Komunikasi ; Perspektif Ilmu Komunikasi. Yogyakarta : LESFI.
Wahid, Abdul dan Moh. Labib. 2005. Kejahatan
Mayantara (Cyber Crime). Bandung : Refika Aditama.
Situs
http://ivaa-online.org/
Presented by : NGAWUR
|
Powered by : Pusat Teknologi
|
Supported by : Blogger Nusantara
|
Tepuk tangan nih buat yang nulis .
BalasHapusCool bgt Artikelnya ..
Moga menang Kontes ya :D
Terimakasih :)
HapusSebenernya mau sy tulis lebih serius lagi, tapi nggak sempat ke perpustakaan. Maka jadilah tulisan sederhana ini...
salam hangat dan sukses selalu.. :)
BalasHapusSalam Keren!
Hapusikut komen,mbak aktivis di IVAA? mampir juga ya ke blog
BalasHapusSalam Keren!
HapusSy bukan aktivis di IVAA. Tp sempat mampir kemarin dan bikin news features-nya (tp belum tampil di blog ini).
Oke, saya akan sering2 mampir.
Terimakasih udah mampir... :)