SUARAPUSPA - Puspanegara :: Secarik Catatan tentang Jurnalistik
Lima…
Oleh : Nisya Rifiani (Pelatih Jurnalistik Lima)
Artikel ini telah dipublikasikan di Buletin Suara Puspa #31 / SMA
Negeri 5 Yogyakarta – Juni 2012
|
Tahun
ajaran 2011/2012 merupakan tahun jaya bagi Jurnalistik Lima Ngayogyakarta…
Berlebihan-kah jika kusebut seperti itu? Tidak!
Ekstrakulikuler
Jurnalistik Lima Ngayogyakarta (Julink) yang setiap tahunnya biasanya
menghasilkan satu Buletin Suara Puspa, satu Mini Julink, satu Majalah Dinding… kini
mampu menghasilkan karya yang berkali lipat dari itu…
Kuingat pertama kali aku bergabung
dengan Julink. Pada akhir semester pertama di tahun pertama aku belajar di kampus puspanegara ini. Hari hujan, ketika sedang asyik bercengkerama di kelas XF
tiba-tiba masuklah seorang kakak kelas. Menanyai namaku lantas ‘menyeretku’
keluar ruangan setelah mendengar jawabanku. Ups, rupanya aku sedang ‘direkrut’
untuk jadi anggota Julink. Saat itu juga, langsung diberi tanggung jawab menggarap
Buletin Suara Puspa ‒ bersama 5 orang teman lainnya dari
kelas X. Tanpa pengetahuan tentang jurnalistik, tanpa kemampuan tentang jurnalistik…
Tapi itu dulu, hampir sepuluh tahun yang lalu…
#
Kini, Jurnalistik Lima Ngayogyakarta kian berkembang dari
masa itu. Begitu banyak karya yang dihasilkan. Tahun ini saja, Tim Julink berhasil
melampaui rekor mereka sendiri. Newsletter
Mini Julink beberapa kali terbit sebagai review
yang mengiringi event sekolah.
Majalah Dinding Apache beberapa kali mengikuti lomba. Meski belum juara, tetapi
bagiku itu membanggakan.
Buletin Suara Puspa mampu terbit dua kali dalam satu tahun. Koran
Dinding SMA N 5 YK tiga kali menghiasi halaman Bernas Remaja dan Kaca
Kedaulatan Rakyat. Eksis di dunia maya dengan blog, twitter, facebook, dan
situs OBDSP. Berani melaunching logo baru, sekaligus memproduksi seragam
lapangan sebagai identitas reporter sekolah. Saat ini, teman-teman juga tengah
mempersiapkan acara talkshow dengan
mendatangkan penulis terkenal.
Disamping kuantitas, tentu kualitas tak kalah pentingnya. Semangat
anak-anak Julink yang haus akan pengetahuan jurnalistik membuat mereka
‘mencari’ jalan lain belajar jurnalistik. Pelatihan, workshop, lomba, dan sekolah jurnalistik menjadi pilihan yang
tepat. Mereka juga bergabung dengan lembaga jurnalistik di luar sekolah, diantaranya
Kaca Kedaulatan Rakyat dan Majalah BIAS – Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olah Raga
Prov. DIY.
Secara tidak langsung, aku juga terpacu untuk menghasilkan
suatu karya. Sebuah Modul Pembelajaran & Kumpulan Materi Jurnalistik, yang
sempat terbengkalai beberapa tahun mulai kujamah kembali, kutekuni lagi… Insyaallah, sudah bisa dipergunakan
mulai tahun depan. Semoga menjadi salah satu ‘peninggalan-ku’ yang berharga
untuk Puspanegara.
Jurnalistik Lima berkembang bukan tanpa kendala. Kami hampir tidak memiliki fasilitas
apapun… Hanya berbekal pengetahuan dan kemampuan jurnalistik –yang masih minim
tentunya‒ mencoba menghasilkan karya
jurnalistik yang bisa dinikmati siapa pun. Tidak banyak yang mengerti, menerbitkan sebuah media sekolah
itu tidak sederhana. Memang tidak selalu rumit, tetapi proses-nya harus menjadi
sebuah pelajaran bagi para anggotanya.
Buletin Suara Puspa harus mendapatkan perhatian lebih khusus
lagi. Bagaimana mengelola dana yang minim ‒yang
hanya seharga semangkuk
bakso untuk setiap majalahnya. Belum lagi harus mencetak lebih dari sekedar
jumlah siswa, karena harus membaginya juga dengan perpustakan, guru, karyawan, narasumber,
dan pihak terkait lainnya. Hal itu juga merupakan kendala disamping minimnya pengetahuan,
keterampilan, jumlah anggota, dan juga teknis. Maka jadilah BSP sederhana yang
selama ini kalian baca. Bisa lebih maksimal seandainya kami diberi dana lebih.
Meski demikian, Julink masih bisa berkembang. Bukan hanya
karena ketua-nya, bukan hanya karena sekretaris-nya, bukan hanya karena
bendahara-nya, bukan hanya karena pimpinan redaksinya… Tapi, KALIAN semua-lah
yang telah berjasa hingga Jurnalistik Lima menjadi berkembang seperti ini…
Aku
salut dengan semangat kalian. Jangan lelah berlatih…
Maju
terus JURNALISTIK LIMA YOGYAKARTA….
#
‒ Nisya Rifiani / April 2012 ‒
Dedicated
to ALL JURNALISTIK MEMBER – SEMUA ANGKATAN
0 komentar:
Posting Komentar