17 Jun 2012

Hobby - Fun with Felt (2)

FUN WITH FELT (2)
BERKREASI DENGAN KAIN FLANEL
PETUNJUK DASAR

Kain flanel dapat menghasilkan berbagai macam kerajinan tangan dan aneka kreasi menarik, misalnya phone-straps, keichains, coin purse, dan lain-lain. Tapi sebelum berkreasi, ada beberapa alat dan bahan yang harus disiapkan. Ini dia panduannya, dilengkapi tips & trick juga lho…

Simak baik-baik ya, jangan sampai ada yang terlewat…

Alat dan Bahan 
Kain Flanel
Kain Flanel yang digunakan adalah kain flanel yang biasa digunakan untuk kerajinan tangan. Bahan ini sangat mudah didapatkan, dijual di toko-toko yang menyediakan peralatan menjahit dan bahan kerajinan tangan. Biasanya kain flanel dijual dalam bentuk lembaran dengan ukuran tertentu dan tersedia dalam berbagai macam warna.


Benang
Benang digunakan untuk membuat jahitan pada kain flanel. Benang sulam biasa digunakan untuk menjahit kain flanel, tetapi aku lebih senang menggunakan benang jahit. Benang jahit merupakan benang yang tipis dan lebih kuat daripada benang sulam.
         Bahan Pengisi
Bahan pengisi yang biasa digunakan adalah dakron. Selain dakron, manfaatkanlah potongan perca flanel sebagai bahan pengisi.
         Gunting dan Jarum Jahit
Kain flanel tidak harus diguntung dengan gunting khusus kain. Pilihlah gunting yang nyaman dipakai dan tidak tumpul agar hasil guntingan selalu rapi. Gunakan jarum jahit ukuran sedang, tidak terlalu kecil tetapi tidak terlalu besar.
         Lem (perekat)
Berbagai lem akan kita gunakan sesuai dengan kebutuhan kreasi.
Lem Serbaguna (All Purpose Adhesive)
Lem ini cepat kering, cocok dipakai bila menginginkan waktu pengerjaan yang cepat. Lem ini biasa dijual dalam bentuk tube, wujud lem bening dan cair.
Lem PVAc (Lem Kayu)
Penggunaan lem ini membutuhkan waktu pengeringan lebih lama dibandingkan dengan lem serbaguna. Bila telah kering, daya rekat yang dihasilkan cukup kuat. Lem ini biasa dijual dalam kemasan kantung plastik, wujud lem kental dan berwarna putih.
Lem Lilin/Lem Pistol (Glue Gun)
Lem pistol diperlukan untuk menggabungkan bagian-bagian yang diperlukan, misalnya untuk menggabungkan dua bagian boneka.






Berbagai macam lem yang biasa kugunakan
Sumber gambar : google

         Bahan Pelengkap Lain
Berbagai bahan pelengkap diperlukan untuk membuat kreasi tertentu, Manik-manik hitam, pita kecil, kancing baju, lonceng, ritsleting, dan lain sebagainya.

Alat dan Bahan sudah siap, mari berkreasi…

-  Siapkan kain flanel yang akan dijahit.

Tips :
Jika kain flanel yang kita beli terdapat bekas lipatan, kita dapat menghilangkannya dengan cara menyeterika. Seterikalah bagian yang kusut dengan hati-hati. Jangan menggunakan suhu yang terlalu panas.

-  Siapkan pola, cetak pola diatas kain flanel.
Mencetak pola dapat menggunakan beberapa macam alat tulis. Pena dengan tinta gel (gel-pen) adalah salah satu alat yang cukup nyaman digunakan. Tetapi aku menyarankan untuk menggunakan drawing-pen dengan mata pena paling kecil (0,1).

Contoh Pola Flanel

Tips :
Kita dapat menggunakan pensil untuk mencetak pola pada kain flanel yang memiliki warna-warna muda.
Kita dapat menggunakan kapur jahit untuk mencetak pola pada kain flanel yang berwarna gelap, sangat gelap, atau hitam.

-  Setelah mencetak pola pada kain, guntinglah kain flanel dengan rapi sesuai dengan bentuk pola.

-  Menjahit kain flanel

Teknik menjahit
Tusuk Feston : merupakan teknik jahitan utama untuk membuat aneka kreasi pada kain flanel. Tusuk ini dapat menghasilkan jahitan yang cukup kuat dan rapi. Tusuk Feston juga memiliki kegunaan lain yaitu sebagai berikut :
1.       Merapikan pinggiran kain flanel, misalnya merapikan bagian pinggiran lubang kancing.
2.       Menghubungkan dua lembar kain flanel yang memiliki bentuk dan ukuran yang sama.
3.       Menghubungkan kain flanel dengan ritsleting atau dengan potongan kain flanel lainnya.

 
Tips :
Menjahit bagian yang diselipkan – untuk menjahit bagian yang diselipkan sebaikanya digunakan cara sebagai berikut: pertama, letakkan bagian yang akan diselipkan pada tempatnya. Kedua, beri lem pada daerah yang akan diselipkan, rekatkan. Dengan demikian, bagian tersebut akan menempel dan tidak mudah lepas, sehingga lebih mudah pula untuk dijahit.

Selain tusuk feston kita juga menggunakan teknik menjahit lainnya, teknik menjahit ini digunakan sebagai tusuk hias.
Tusuk roll
Tusuk ini biasa digunakan untuk memasang bentuk aplikasi. Misalnya, untuk menjahit potongan bahan di atas potongan bahan lainnya. Hasil jahitan dengan tusuk ini cukup mirip dengan salah satu tusuk hias, yaitu tusuk jeruji.
Tusuk jeruji
Bentuk dari tusuk jeruji dapat dibuat tegak, miring, atau melingkar. Contoh penggunaan tusuk ini misalnya untuk membuat bentuk mulut atau kumis pada wajah boneka.
Tusuk tikam jejak
Tusuk tikam jejak juga dapat digunakan sebagai tusuk hias. Fungsinya antara lain untuk membuat beberapa bentuk ekspresi pada wajah, misalnya alis atau bentuk mulut.



-  Merapikan hasil jahitan
Kain flanel merupakan bahan yang terdiri dari serat-serat kain yang kelihatannya tidak beraturan. Setelah menjahit pinggiran kain flanel, biasanya serat-serat dari bahan tersebut tampak berserabut di pinggir luar jahitan, sehingga hasil jahitan kurang rapi. Bahan pengisi terkadang juga masih tersisa di luar jahitan. Guntinglah dengan rapi serat-serat yang berserabut dan bahan pengisi yang tersisa. Usahakan agar jahitan benang tidak ikut tergunting. Hasilnya, jahitan yang dihasilkan akan tampak lebih rapi dari sebelumnya.

Selamat berkreasi…

− Nisya Rifiani −
Sumber gambar : google

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Selanjutnya…
Nantikan artikel lainnya tentang flanel

Berikutnya aku juga akan menampilkan foto-foto karya flanelku. Tapi, nggak sekarang ya…
Fotografernya masih bobo’. Hehee…

2 komentar:

  1. nice info ^^ visit my blog dong , boleh copas foto gambar flanel itu ndak hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Helo Tiara Adi,
      Oke nanti saya blog walking ke blog mu ya... Silakan saja kalau mau mengcopy gambar2 nya... :)

      Hapus