FUN WITH FELT (2)
BERKREASI DENGAN KAIN FLANEL
PETUNJUK
DASAR
Kain flanel dapat
menghasilkan berbagai macam kerajinan tangan dan aneka kreasi menarik, misalnya
phone-straps, keichains, coin purse,
dan lain-lain. Tapi sebelum berkreasi, ada beberapa alat dan bahan yang harus
disiapkan. Ini dia panduannya, dilengkapi tips & trick juga lho…
Simak baik-baik
ya, jangan sampai ada yang terlewat…
Kain Flanel yang digunakan adalah kain flanel
yang biasa digunakan untuk kerajinan tangan. Bahan ini sangat mudah didapatkan,
dijual di toko-toko yang menyediakan peralatan menjahit dan bahan kerajinan
tangan. Biasanya kain flanel dijual dalam bentuk lembaran dengan ukuran
tertentu dan tersedia dalam berbagai macam warna.
Benang
Benang digunakan untuk membuat jahitan pada
kain flanel. Benang sulam biasa digunakan untuk menjahit kain flanel, tetapi
aku lebih senang menggunakan benang jahit. Benang jahit merupakan benang yang
tipis dan lebih kuat daripada benang sulam.
−
Bahan Pengisi
Bahan pengisi yang biasa digunakan adalah
dakron. Selain dakron, manfaatkanlah potongan perca flanel sebagai bahan
pengisi.
−
Gunting dan Jarum
Jahit
Kain flanel tidak harus diguntung dengan gunting
khusus kain. Pilihlah gunting yang nyaman dipakai dan tidak tumpul agar hasil
guntingan selalu rapi. Gunakan jarum jahit ukuran sedang, tidak terlalu kecil
tetapi tidak terlalu besar.
−
Lem (perekat)
Berbagai lem akan kita gunakan sesuai dengan
kebutuhan kreasi.
Lem Serbaguna (All Purpose Adhesive)
Lem ini cepat kering, cocok dipakai bila
menginginkan waktu pengerjaan yang cepat. Lem ini biasa dijual dalam bentuk
tube, wujud lem bening dan cair.
Lem PVAc (Lem Kayu)
Penggunaan lem ini membutuhkan waktu
pengeringan lebih lama dibandingkan dengan lem serbaguna. Bila telah kering,
daya rekat yang dihasilkan cukup kuat. Lem ini biasa dijual dalam kemasan
kantung plastik, wujud lem kental dan berwarna putih.
Lem Lilin/Lem Pistol (Glue Gun)
Lem pistol diperlukan untuk menggabungkan
bagian-bagian yang diperlukan, misalnya untuk menggabungkan dua bagian boneka.
|
|
Berbagai
macam lem yang biasa kugunakan
Sumber gambar
: google
−
Bahan Pelengkap
Lain
Berbagai bahan pelengkap diperlukan untuk
membuat kreasi tertentu, Manik-manik hitam, pita kecil, kancing baju, lonceng, ritsleting,
dan lain sebagainya.
Alat dan Bahan
sudah siap, mari berkreasi…
- Siapkan kain flanel yang akan dijahit.
Tips :
Jika kain flanel yang kita beli terdapat bekas
lipatan, kita dapat menghilangkannya dengan cara menyeterika. Seterikalah
bagian yang kusut dengan hati-hati. Jangan menggunakan suhu yang terlalu panas.
- Siapkan pola, cetak pola diatas kain flanel.
Mencetak pola dapat menggunakan beberapa macam
alat tulis. Pena dengan tinta gel (gel-pen)
adalah salah satu alat yang cukup nyaman digunakan. Tetapi aku menyarankan
untuk menggunakan drawing-pen dengan
mata pena paling kecil (0,1).
Contoh Pola Flanel
Tips :
Kita dapat menggunakan pensil untuk mencetak
pola pada kain flanel yang memiliki warna-warna muda.
Kita
dapat menggunakan kapur jahit untuk mencetak pola pada kain flanel yang
berwarna gelap, sangat gelap, atau hitam.
- Setelah mencetak pola pada kain, guntinglah
kain flanel dengan rapi sesuai dengan bentuk pola.
- Menjahit kain flanel
Teknik menjahit
Tusuk Feston : merupakan teknik jahitan utama
untuk membuat aneka kreasi pada kain flanel. Tusuk ini dapat menghasilkan
jahitan yang cukup kuat dan rapi. Tusuk Feston juga memiliki kegunaan lain
yaitu sebagai berikut :
1. Merapikan pinggiran kain flanel, misalnya
merapikan bagian pinggiran lubang kancing.
2. Menghubungkan dua lembar kain flanel yang
memiliki bentuk dan ukuran yang sama.
3. Menghubungkan kain flanel dengan ritsleting
atau dengan potongan kain flanel lainnya.
Tips :
Menjahit bagian yang diselipkan – untuk
menjahit bagian yang diselipkan sebaikanya digunakan cara sebagai berikut:
pertama, letakkan bagian yang akan diselipkan pada tempatnya. Kedua, beri lem
pada daerah yang akan diselipkan, rekatkan. Dengan demikian, bagian tersebut
akan menempel dan tidak mudah lepas, sehingga lebih mudah pula untuk dijahit.
Selain tusuk feston kita juga menggunakan
teknik menjahit lainnya, teknik menjahit ini digunakan sebagai tusuk hias.
Tusuk roll
Tusuk ini biasa digunakan untuk memasang
bentuk aplikasi. Misalnya, untuk menjahit potongan bahan di atas potongan bahan
lainnya. Hasil jahitan dengan tusuk ini cukup mirip dengan salah satu tusuk
hias, yaitu tusuk jeruji.
Tusuk jeruji
Bentuk dari tusuk jeruji dapat dibuat tegak,
miring, atau melingkar. Contoh penggunaan tusuk ini misalnya untuk membuat
bentuk mulut atau kumis pada wajah boneka.
Tusuk tikam jejak
Tusuk tikam jejak juga dapat digunakan sebagai
tusuk hias. Fungsinya antara lain untuk membuat beberapa bentuk ekspresi pada
wajah, misalnya alis atau bentuk mulut.
- Merapikan hasil jahitan
Kain
flanel merupakan bahan yang terdiri dari serat-serat kain yang kelihatannya
tidak beraturan. Setelah menjahit pinggiran kain flanel, biasanya serat-serat
dari bahan tersebut tampak berserabut di pinggir luar jahitan, sehingga hasil
jahitan kurang rapi. Bahan pengisi terkadang juga masih tersisa di luar
jahitan. Guntinglah dengan rapi serat-serat yang berserabut dan bahan pengisi
yang tersisa. Usahakan agar jahitan benang tidak ikut tergunting. Hasilnya,
jahitan yang dihasilkan akan tampak lebih rapi dari sebelumnya.
Selamat
berkreasi…
− Nisya Rifiani −
Sumber gambar : google
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Selanjutnya…
Nantikan
artikel lainnya tentang flanel…
Berikutnya
aku juga akan menampilkan foto-foto karya flanelku. Tapi, nggak sekarang ya…
Fotografernya
masih bobo’. Hehee…
nice info ^^ visit my blog dong , boleh copas foto gambar flanel itu ndak hehe
BalasHapusHelo Tiara Adi,
HapusOke nanti saya blog walking ke blog mu ya... Silakan saja kalau mau mengcopy gambar2 nya... :)