Siang yang sedikit mendung. Bingung mau ngapain...
Kemudian, kuingat beberapa hari yang lalu, aku sempat menemani adik-adik
bimbinganku reportase dengan sebuah band indie : Daily Post. Hmmm… tangan gatel
pingin nulis. Lalu, hanya dengan berbekal memori yang terselip dalam rekaman
otakku segera kurangkai kata demi kata. Maka jadilah news features sederhana ini.
Tadinya, tulisan ini akan kumasukkan ke sebuah media remaja regional yang
terbit mulai mei 2012. Tapi… belum juga menginjak bulan mei, band ini udah
keburu me-revisi dapur mereka. Bukannya bubar, cuma bongkar personel. Tulisan
ini mubazir jadinya. Nggak apa-apalah, besok bisa buat lagi… Nah, nggak usah
banyak cing cong. Ini dia news features
tentang band mereka yang sempat kutulis. Let’s, check it out…
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
DAILY
POST
Berkarya
Setiap Hari, Didengar Setiap Hari
Satu lagi band indie yang
mencoba peruntungan di dunia musik. Daily Post, band yang meresmikan diri pada
medio Februari 2010 lalu ini mulai memperkenalkan diri mereka dengan manggung
di berbagai pentas musik di Jogjakarta. Di basecamp
mereka yang terletak di kawasan Glagah Sari, tepatnya di Gang. Larasati 592 Umbulharjo
YK, redaksi memulai perbincangan dengan band yang beranggotakan empat personel
ini.
Musik asik yang dimainkan oleh Badarudin
Iqbal (Iqbal/vokal), Salman Arif Lubis (Arif/gitar), Taufik Akbar
(Taufik/bass), dan Nanda Saputera (Nanda/drum) ini mengusung genre punk rock. Daily Post mengawali
karir musik mereka sebagai band indie
di Jogjakarta. Meski masih termasuk dalam jajaran ‘pemain baru’ tetapi
sebenarnya cikal bakal band ini sudah terbentuk sejak lama. Langkah awal Daily
Post dimulai dari kedekatan ketiga personelnya yaitu Taufik, Arif, dan Nanda
yang merupakan teman satu angkatan semasa duduk di bangku SMA dulu.
Saat itu, meski personel band
sering gonta-ganti tetapi mereka bertiga paling sering nge-jam bareng. Pada masa kuliah, barulah Iqbal bergabung. Dengan masuknya
Iqbal yang mengisi posisi sebagai vokalis, lengkaplah sudah formasi band
mereka. Merasa cocok satu sama lain, Daily Post mantap meniti karir di jalur
musik bersama-sama.
Ternyata nama Daily Post
terinspirasi dari salah satu film ber-genre
superhero, Spiderman. Lhoh, kok bisa? “Di film itu kan diceritakan ada surat
kabar namanya Daily Bugle, nah kayaknya bagus juga sih nama itu. Akhirnya kami
memutuskan untuk memakai nama itu, dengan mengganti salah satu suku katanya.
Jadinya Daily Post, deh.” kata Taufik menjelaskan.
Biarpun nama Daily Post belum
begitu familiar terdengar di kota gudeg ini, tapi ternyata band ini telah
menorehkan beberapa prestasi di beberapa ajang musik regional. Salah satunya, Daily
Post berhasil memperoleh predikat ‘The Best’ pada ajang musik Unsigned Group Competition.
Event ini adalah ajang pencarian grup musik berbakat yang diselenggarakan oleh
Indosat IM3 pada medio Februari 2010 lalu.
Diam-diam Daily Post sudah
mengeluarkan album, tetapi masih album kompilasi. Bersama dengan sembilan band
lainnya yang juga terpilih sebagai pemenang di ajang yang sama. Lagu Daily Post
yang berjudul Bosan di Jakarta kini juga
tengah dipromosikan dalam bentuk ring
back tone atau RBT yang disponsori oleh salah satu provider selular ternama
di Indonesia. Wah, kereeen… Setelah album kompilasi, saat ini Daily Post pun tengah
mempersiapkan album berikutnya.
Harapan Daily Post untuk grup
musik mereka kedepan adalah bisa manggung di berbagai tempat di Indonesia,
sampai ke Eropa. Wah… kita doakan aja supaya mereka bisa mencapai impian
mereka. Selain itu, mereka juga mempunyai harapan karya musik mereka dapat
dinikmati oleh semua orang. “Seperti surat kabar yang dibaca setiap hari, kami
berharap musik yang kami mainkan juga akan didengar setiap hari.” ungkap Iqbal
menutup bincang-bincang malam itu.
#
‒ Nisya Rifiani / January 2012 –
0 komentar:
Posting Komentar