1 Jul 2012

Tumbuh Bersama Bias


BIAS TEENS MEDIA
TUMBUH BERSAMA BIAS
− Nisya Rifiani

Bias…
Kadang, orang menyangka kami adalah sebuah agen advertising, atau sebuah sekolah islam terpadu. Sebenarnya, Bias kami adalah sebuah tabloid remaja yang diterbitkan oleh Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Prov. DIY. Sebuah tabloid remaja yang didedikasikan dari, oleh, dan untuk remaja –didistribusikan ke seluruh sekolah menengah atas (SMA) di seluruh Prov. DIY secara cuma-cuma. Terbit delapan edisi dalam satu tahun, dimulai pada bulan mei. Secara umum, Bias adalah lembaga penerbitan pers tingkat SMA. Redaksinya kebanyakan berasal dari kalangan SMA dibantu sedikit oleh mereka yang mau meluangkan waktunya untuk mengurus tabloid ini. Ulang tahunnya diperingati bersamaan dengan Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober. Kini, Bias sudah mencapai usia-nya yang ke-16.

Pertama kali, tulisanku dimuat di Tabloid Bias sebenarnya pertama kalinya juga tulisanku dimuat di media massa umum selain media massa komunitas (BSP – SMA N 5 YK). Aku sudah lupa tajuknya, yang jelas saat itu aku menulis dalam rubrik resensi buku. Buku yang aku resensi adalah salah satu serial Sherlock Holmes tokoh detektif kesayanganku. Sayangnya, aku nggak punya arsip artikel pertama-ku itu… :(
Review itu juga yang mengantarkanku menerima honor pertama atas karyaku yang dimuat di media massa. Saat itu, honor yang kuterima lima puluh ribu sayangnya masih dibayar dengan rupiah, bukannya dollar, hahah…

Aku bergabung dengan Bias mulai tahun 2005. Berarti, udah lama banget yak…
Bergabung menjadi salah satu anggota redaksi juga punya cerita tersendiri. Awalnya, aku bersama Rizky Amalia Wismashanti (Kiky) mewakili sekolah SMA N 5 YK mengikuti pelatihan jurnalistik untuk SMA se-DIY yang diselenggarakan oleh Disdikpora Prov. DIY (saat itu namanya masih Dinas Pendidikan Diknas). Kami ikutan pelatihan itu juga nggak sengaja. Berawal dari kami berdua yang merupakan anggota ekskul jurnalistik di sekolah, dan kami pun ditunjuk oleh Pelatih Ekstrakulikuler Jurnalistik SMA N 5 YK  Hardian Arief (Mas Yan) untuk mengikuti pelatihan ini. Maka, berangkatlah kami berdua…

Pelatihan itu dilaksanakan tiga hari dua malam. Tepatnya, mulai tanggal 13 Agustus 2004 – 15 Agustus 2004 di  Wisma LPP, Jogjakarta. Bersama dengan teman-teman lain yang berasal dari 5 kabupaten di DIY, kami mengikuti pelatihan itu. Aku hampir nggak ingat, siapa saja teman-teman itu. Hh… nyesel juga nggak nyatat nama para pesertanya. Padahal, saat itu belum nge-trend situs jejaring sosial seperti sekarang ini…
Pelatihan itu (ternyata) memang melatih para pelajar untuk menjadi seorang jurnalis beneran. Nggak tanggung-tanggung, kami mendapat pelatihan dan bimbingan yang berharga dari sejumlah wartawan keren dan para praktisi media. Sebut saja Ali Yanto, Asep Purnama Bachtiar (Redaktur Majalah Suara Muhammadiyah), YB. Margantoro (Bernas Jogja), Arwan Tuti Artha (Kedaulatan Rakyat sekarang sudah almarhum), Octo Lampito (Kedaulatan Rakyat), Abdul Ghoffar & Witono (BKKBN Prov. DIY), dan Nisby Sabakingkin (Kedaulatan Rakyat).
Materi yang kami dapat macam-macam, mulai dari Kebijakan Pemerintah di Bidang Kepenulisan, Dinamika Kelompok, Bahasa Jurnalistik, Opini, Kde Etik Wartawan, Pendidikan dan Media Massa, Lay Out, Penulisan Berita, Resensi Buku, Teknik Reportase, Kesehatan Reproduksi Remaja, Features, dan Management Pers. Banyak banget kan… Selain materi ada kelas praktek juga, seperti praktek reportase dan membuat kobar atau koran selembar.

Pada akhir pelatihan, diumumkan sepuluh orang yang bergabung dengan Tabloid Bias. Aku dan Kiky termasuk dalam daftar lolos seleksi, bersama delapan teman lainnya. Aku agak-agak lupa siapa saja mereka, yang kuingat cuma Iko (SMA Muhammadiyah 1 YK), Bara Giri Wardhana (SMA N 11 YK), Irawan (Sleman), Shanti (SMA N 6 YK), dan Natalia Wahyontoro (Toro SMA N 1 Depok).

Bagiku, Bias bukan sekedar media penerbitan pers biasa. Bias adalah media pembelajaran.
Bias adalah sebuah komunitas bagi anggota redaksinya…

X bukan segala-galanya, tetapi segala-galanya bisa dimuali dari X

Bias 2011…
Aku kembali bergabung setelah dua tahun vakum. Bias 2011 (sudah) memiliki aura yang berbeda ketika kutinggalkan dulu… Intinya, lebih cheerfull dan remaja banget…

Bias 2012
Pada tanggal ini, ketika kutulis secarik pengalaman bersama bias sebenarnya bersamaan dengan Rapat Perdana BIAS 2012. Ya, kami akan memulai menghidupkan Bias kembali meski sebenarnya sudah telat banget memulainya di bulan ini. Hanya berharap, Bias kali ini lebih baik daripada Bias-Bias sebelumnya. Terus berusaha, supaya harapan itu bisa tercapai…

Terimakasih Bias

#

Nisya Rifiani/30 Juni 2012

0 komentar:

Posting Komentar