10 Jun 2015

EVENT - LINTAS ISTIMEWA #1 Aksi Lintas Pelaku dan Komunitas Peduli Wisata Jogja

TAMAN TEBING BREKSI 
KEINDAHAN SITUS GEOHERITAGE PURBA DI BUKIT CANDI IJO
– Nisya Rifiani –

Sumber Gambar : Radar Jogja
31/15/2015
Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta bekerja sama dengan Forum Lintas Pelaku dan Komunitas Peduli Wisata menggelar sebuah acara dengan tajuk Lintas Istimewa #1 Aksi Lintas Pelaku dan Komunitas Peduli Wisata Jogja pada Sabtu dan Minggu, 30 – 31 Mei 2015 bertempat di Taman Tebing Breksi, Situs Geoheritage Candi Ijo, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Sleman, D.I Yogyakarta. Seolah tak mau ketinggalan, saya bersama teman blogger lainnya rame-rame menghadiri event ini... Penasaran bagaimana serunya acara ini??? Simak reportase saya berikut ini…

Taman Tebing Breksi, Situs Geoheritage Candi Ijo
Jika Anda belum pernah mendengar nama obyek wisata ini, wajar saja karena obyek wisata ini tergolong masih baru dan diresmikan pekan kemarin oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X. Taman Tebing Breksi berada di kawasan Candi Ijo,  Sambirejo, Prambanan, Sleman, DIY. Taman Tebing Breksi berjarak 800 m sebelah barat Candi Ijo –yang merupakan candi dengan letak tertinggi di Yogyakarta. Kawasan Candi Ijo letaknya tak terlalu jauh dengan Komplek Candi Barong, Candi Banyunibo, Candi Sojiwan, Candi Ratu Boko, dan Candi Prambanan.

Tebing breksi ini terbentuk dari endapan gunung vulkanik Gunung Api Purba. Tebing breksi terancam hilang karena adanya penambangan batu kapur yang telah dilakukan sejak 25 tahun silam, dan masih dilakukan hingga saat ini. Tapi kini, kawasan tebing breksi menjadi salah satu situs geoheritage (cagar alam geologi) yang wajib dilestarikan keberadaannya, berdasarkan Keputusan Kepala Badan Geologi RI Nomor 1157.K/40/BGL/2014. Tebing breksi kemudian dikembangkan sebagai destinasi wisata baru, menjadi Taman Tebing Breksi. Pengembangan kawasan ini tak lepas dari peran warga sekitar yang berusaha mengubah wajah tebing batu yang rusak akibat penambangan batu kapur, menjadi sesuatu yang bernilai positif.

Letak Taman Tebing Breksi yang berada pada ketinggian 310 dpl, mempunyai keunggulan visual dengan panorama yang indah. Puncak tebing breksi menyuguhkan keasrian di sekitar wilayah ini yang didominasi oleh pemandangan perbukitan yang masih hijau. Tunggulah hingga petang menjelang, Anda akan menyaksikan matahari terbenam yang tak kalah indah. Kontur lahan di sini sangat cocok untuk pengembangan minat khusus komunitas adventure. Tak heran, kawasan ini dimanfaatkan oleh berbagai komunitas, seperti motor trail, mobil offroad, dan lain sebagainya untuk menjajal kemampuan mereka. Kehadiran komunitas-komunitas ini setiap akhir pekan menjadi suguhan wisata otomotif dengan sensasi yang berbeda.

Taman Tebing Breksi kini telah dilengkapi dengan Amphitheater. Potensi Taman Tebing Breksi juga dikembangkan sebagai bumi perkemahan dan wisata out-bond. Hadirnya Taman Tebing Breksi tentu menambah daya tarik Candi Ijo, meski belum banyak dikenal oleh publik dan akses menuju ke lokasi masih terkendala oleh jalan yang berlubang.

Event Perdana ‘Lintas Istimewa #1’

‘Lintas Istimewa #1’ terdiri dari tiga rangkaian acara inti yaitu Peresmian Amphitheater Tlatar Seneng. Deklarasi Sinergitas Komunitas, dan Peluncuran Websites www.visitingjogja.com. Amphitheater Tlatar Seneng merupakan sebuah panggung pentas permanen yang dikelilingi oleh tempat duduk batu dengan latar tebing breksi yang indah menjadikan panggung terbuka itu terasa megah. Peresmian amphitheater dilakukan pada sabtu malam (30/05/2015), diresmikan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Sumber Gambar : Sindo News
Lebih dari 30 komunitas berpartisipasi meramaikan event ini sekaligus mendeklarasikan Sinergitas Komunitas. Gerakan ini adalah merupakan upaya untuk membangun sinergitas lintas pelaku dan komunitas pariwisata, menyuarakan tekad bersama untuk mendukung wisata Jogja. Apa yang dilakukan kumpulan komunitas ini sesuai dengan visi Rencana Pembangunan Jangka Panjang DIY tahun 2005 yang mengamanatkan DIY sebagai pusat pendidikan dan budaya, serta daerah tujuan wisata terkemuka di Asia Tenggara pada tahun 2025.

Website www.visitingjogja.com adalah situs resmi milik Dinas Pariwisata D.I Yogyakarta. Website ini dikembangkan dengan konsep community journalism yang mampu mengakomodasi karya khalayak umum. Siapapun bisa mempublikasikan karyanya baik yang berupa tulisan, foto, maupun video tentang tempat wisata yang unik dan menarik di DIY sebagai pendukung konten layanan informasi dan promosi pariwisata DIY. Serta media yang dapat mensinergikan komunitas dan pegiat wisata di DIY.

Gelaran acara ini memanjakan pengunjung sejak memasuki kawasan Taman Tebing Breksi, Candi Ijo. Eksebisi Gerobak Wisata tersusun rapi dan siap mengantarkan berkeliling kawasan tebing dan juga daerah perkampungan sekitar jika Anda menghendaki. Tak jauh dari sana, terdapat pameran potensi pariwisata dan jajaran stand makanan tradisional yang sayang jika dilewatkan. Belum lagi stand pameran komunitas yang beragam.


Komunitas berkegiatan di lingkungan Taman Tebing Breksi sejak pagi sesuai dengan minat masing-masing, baik di panggung maupun di luar panggung. Berbagai komunitas sepeda memulainya dengan bersepeda dari kawasan Candi Prambanan menuju ke Taman Tebing Breksi. Setalah itu dilanjutkan dengan Atraksi Komunitas Sepeda, Ada juga sesi foto bersama Dimas-Diajeng Jogja, Lomba Foto Selfie dan Games-Games manarik.

Siang harinya, Tlatar Seneng juga terlihat meriah dengan atraksi musik dan kesenian, mulai dari parade band hingga jathilan. Bersamaan dengan itu, komunitas-komunitas  otomotif baik motor dan mobil memulai atraksinya, ada diantaranya atraksi lindas mobil dan atraksi motor free style. Bersamaan dengan itu, komunitas akrobatik udara dan komunitas drone memulai atraksinya di udara.

Para fotografer menangkap berbagai moment lewat mata lensanya. Tak cuma fotografer, pemotret amatir pun tak mau kalah mengabadikan karena panitia juga mengadakan lomba foto dan lomba blog. Event ini juga bertepatan dengan Kemah Jamboree Pramuka se-DIY yang melibatkan sekitar 400 penggalang yang sudah mendirikan tenda dan berkemah sejak hari sebelumnya.

Selain menikmati acara, pengunjung bisa berkeliling dan mendaki tebing breksi. Namun, pengunjung harus hati-hati saat menaiki tebing, begitu pula saat menuruninya karena jalan yang sangat terjal dan sulit dilewati. Tetapi sesampainya di atas, kesulitan akan terbayar dengan pemandangan yang menawan. Malam hari, adalah puncak acara yaitu Deklarasi Sinergitas Komunitas, dan Peluncuran Websites www.visitingjogja.com.

Participan yang terdiri dari anggota berbagai komunitas, para pengunjung, dan panitia bersama-sama menikmati hiburan menarik yang telah dipersiapkan yaitu fire dance performance, atraksi kembang api dan performance music slow rock. Dan yang paling ditunggu-tunggu adalah pengumuman pemenang berbagai lomba yang diselenggarakan selama acara berlangsung. Selamat untuk para pemenang!

Ajang Gathering Komunitas di Jogjakarta
Lintas Istimewa #1 tak hanya sekedar menjadi ajang promosi potensi wisata daerah tetapi juga ajang gathering dan penguatan kerja sama antar komunitas dari basis yang berbeda yang ada di DIY. Komunitas berkumpul dan berkegiatan secara bersamaan, sekaligus menyatukan tekad guna mendukung dan mengembangkan pariwisata. Komunitas-komunitas yang terlibat dalam acara ini antara lain sebagai berikut :

Paguyuban Gerobak Wisata • Komunitas Slow Food Yogyakarta • Komunitas Panjat Tebing Indonesia • Komunitas Pemandu Wisata Minat Khusus • Komunitas Paralayang dan Paramotor • Komunitas Susur Gua • Komunitas Olahraga Air • Komunitas Fotografi Jogja • Komunitas Blogger Jogja • Komunitas Jelajah Gunung • FASI • Komunitas Sepeda Gunung • Komunitas Sepeda Lipat • Komunitas Sepeda Onthel • Komunitas Mobil Antik • Pramuka • Ikatan Perupa GK • Komunitas Vespa • Komunitas Motor Box (Kombo) • Komunitas RX King • Komunitas Honda CB • Komunitas Volkswagen • Komunitas Offroad 4 x 4 (J-Adventure) • Forum Kelompok Sadar Wisata • HPI DIY • ASITA DIY • PHRI DIY • Paguyuban Dimas Diajeng   

Belum ada tarif retribusi resmi jika kita memasuki kawasan wisata ini. Kita hanya membayar uang parkir sebesar Rp. 2000,- untuk motor (kendaraan roda2) dan Rp. 5000,- untuk mobil (kendaraan roda4), atau sumbangan seiklasnya pada warga sekitar.

Lokasi Selfie Unik
Ini dia yang lagi happening, selfie di tempat-tempat unik. Bagaimana dengan di Taman Tebing Breksi??? Jangan salah, banyak spot menarik yang bisa dijadikan latar foto selfie… Seperti sya dan teman blogger lainnya, tak lupa selfie bersama saat berada di arena…




Bagaimana, seru bukan??? Kali lain jika berkunjung ke Jogja, masukkan situs ini dalam list wisata yang akan Anda kunjungi…

– Teks by :: Nisya Rifiani / Juni 2015 –

1 Jun 2015