31 Jul 2012

Komunitas - Paguyuban Kembang Seroja


GUYUB BERSAMA PKSI

Hei Hei Hei... Jangan pada salah sangka dulu ya. Komunitas yang satu ini nggak ada hubungannya sama politik itu lho... Tapi, bagi kamu penggemar dan pengamat dunia jepang-jepangan jogja pasti tau kelompok yang satu ini.


PKSI – Paguyuban Kembang Seroja Indonesia, adalah sebuah kelompok yang menampilkan tontonan menarik hasil kolaborasi live action dengan entertainment - secara profesional yang bergerak dalam bidang hiburan panggung. PKSI pada awalnya adalah sebuah klub cosplay cabaret, kemudian berkembang menjadi sebuah kelompok performer. 

PKSI mewadahi anak muda kreatif yang produktif dalam berkarya. PKSI selalu menampilkan aksi yang unik dan orisinil - atraksi-atraksi bela diri dan olah tubuh yang menarik, penuh trik, dan akrobatik dengan bumbu cerita yang menegangkan dengan sejumlah humor di dalamnya. Setiap performance-nya dirancang dan di-koreografi oleh mereka yang ahli dalam bidangnya. PKSI menawarkan konsep kombinasi yang unik antara cosplay, aksi teatrikal, dan atraksi olah tubuh. 

Mengapa “Paguyuban Kembang Seroja”?
Gabe, sebagai perwakilan dari PKSI menjelaskan dengan berapi-api. “Itu tanda semangat cinta tanah air, tanpa harus menjadi konservatif maka dipilihlah nama ini bagi kelompok kami. Rasanya Indonesia banget...!” jelasnya. Belakangan kemudian ditambahkan label Indonesia sebagai identitas bangsa dan negara. Basecamp PKSI ada di Joglo Jago / Gono Art Studio, Jln. Wirojoglo Wirosaban Barat 3, Jogjakarta (KP. 55162).

PKSI telah meresmikan diri sejak 18 November 2008 silam. Saat itu, PKSI hanya eksis dengan 7 pemain (aktor & aktris) dan 3 orang staff saja. Penampilan perdana mereka yaitu cabaret show yang menampilkan cerita dari salah satu video game yang ngetop di era tahun 1980 hingga 1990an, Street Fighter. Street Fighter ala PKSI yang ditampilkan dalam event Martial Art Expo @Galeria Mall Jogjakarta ini berhasil menarik perhatian banyak orang, terutama para anak muda.

Sambutan dari penonton juga luar biasa. Kesuksesan ini bikin PKSI kebanjiran order. Nggak hanya itu, makin banyak juga orang-orang yang tertarik bergabung dengan PKSI. Sejak saat itu, PKSI udah beraksi dalam berbagai acara, berbagai event. Dalam usianya yang terhitung cukup muda, PKSI telah berkembang menjadi salah satu kelompok performance yang cukup produktif dan dipercaya menjadi pengisi sejumlah acara. Baik dalam acara jepang-jepangan, maupun dalam event umum. PKSI merupakan alternatif tontonan yang menarik bagi semua orang, baik penggemar cosplay ataupun masyarakat awam. 

PKSI kerap mengangkat cerita yang diambil dari anime maupun video game. Maka tak heran banyak orang salah mengartikan, PKSI hanyalah kelompok cosplay cabaret biasa. Padahal kenyataannya, lebih dari itu. PKSI selalu menampilkan atraksi menarik perpaduan seni teater, bela diri, spesial efek, dan cosplay. PKSI telah mementaskan berbagai aksi cabaret show. Beberapa penampilan PKSI yaitu :

Penampilan Cabaret ::
Cosplay Fighting Championship @ Galleria Mall Jogjakarta (2 November 2008)
Sannin Party @ SMA N 1 Surakarta Jawa Tengah (1 Desember 2008)
KimochiFest 2009 @ UKDW Jogjakarta (15 November 2009)
KickFest Yogyakarta: The Parade 2009 @ GOR UNY Jogjakarta
(18, 19, 20 Desember 2009)
-Bandung Lautan Mainan@ Pasteur Hyperpoint Bandung (April 2011)

Event (Participant) ::
Soccerphoria Cekidot @ UPN Jogjakarta (9 Juli 2010)
Chronicles Of Sarah Connor @ Boshe Jogjakarta (14 Juli 2010)
Yamaha Gathering @ Lapangan Denggung Sleman Jogjakarta (26 Juli 2010)
OKA UKDW @ Jogjakarta (13 Agustus 2010)
Honda New MegaPro Gathering @ McD Sudirman Jogjakarta (2 Oktober 2010)
Kick Community The Parade II @ Jogjakarta (Desember 2010)
Parade Kebersamaan @ Jln. Malioboro Jogjakarta (Maret 2012)
Cosplay Party (Main Guest) @ Hugo's Cafe Jogjakarta (April 2012)

Icon ::
Provider 3 (Three) @ Ambarrukmo Plaza Jogjakarta (Januari - Februari 2009)
Robofest - Kontest Robot Cerdas Indonesia @UGM Jogjakarta (17 & 18 Juli 2009)
“Mask Of Heroes” @ Liquid Cafe Jogjakarta (31 Desember 2009)
“Ruwatan Buku” @ TB Toga Mas Jogjakarta (12 - 15 Februari 2010)
Moviebox @ Kickfest 2010 Jogjakarta (April 2010)
Suzuki Gathering @ Malioboro Jogjakarta (Juni 2010)

PKSI bekerja sama dengan EDGE Films, sebuah pegiat film yang memproduksi karya audio-visual terutama dengan genre science-fiction – superhero. Menampilkan karakter milik EDGE Films, Powerriders yang futuristik. Powerriders –Live in Action- merupakan karya gabungan yang telah dipentaskan dalam berbagai event dengan tema berbeda satu sama lain. Bersama PKSI  Powerriders –Live in Action- telah dipentaskan dalam event :

XLent Cosplay Heroes @ Swaragama FM, Jogjakarta (7 November 2009)

The Powerriders - Age of The Dark
KimochiFest 2010 @ JEC Jogjakarta (4 Juli 2010)

Jogja Negeri Boneka @ Taman Pintar Jogjakarta (6-8 Agustus 2010)

Bienalle Anak Jogja 2010 @ Taman Budaya Jogjakarta (18-22 Januari 2010)

Syuting film "The Powerriders - Movie" (Juli-September 2011)

Kegiatan PKSI nggak terbatas pada aksi live show aja lho. Nah, yang unik adalah PKSI punya kelas pengembangan diri.

Kelas Teater. Kemampuan akting yang bagus adalah skills yang wajib dimiliki oleh entertainer sejati. Para aktor dan aktris di PKSI dibekali dengan materi-materi akting untuk mendukung penampilan mereka supaya lebih oke. Olah gesture, olah vokal, dan seni penguasaan panggung adalah tiga materi dari sekian banyak materi yang diajarkan. Meski cuma komunitas, tapi kelas ini dibimbing oleh praktisi yang menguasai bidangnya. Kelas Teater dibimbing oleh Andre, dari Teater Universitas Ahmad Dahlan. Andre kini telah bergabung dengan PKSI.

Kelas Bela Diri. Nggak cuma kemampuan akting aja yang dipelajari personel PKSI, mereka juga dibekali dengan skills bela diri, olah tubuh, dan olah stamina. Pada kelas ini mereka kudu latihan secara rutin dan ketat dibimbing oleh insan bela diri yang handal. Kelas bela diri dibagi menjadi dua bagian.
Pertama, kelas hard-core yaitu jenis bela diri yang lebih mengandalkan kekuatan fisik. Jenis bela diri yang diajarkan diantaranya boxing dan kick-boxing. Kelas ini dibimbing oleh Gabe dan Ippey.
Kedua, kelas soft-skills yaitu jenis bela diri yang lebih mengandalkan teknik. Jenis bela diri yang diajarkan diantaranya wu-shu, wing-chun, akrobatik, dan lain sebagainya. Kelas ini dibimbing oleh Destyan dan Albi.
Kelas Bela Diri dilaksanakan secara rutin, setiap hari selasa dan jumat di Jamace Sport Center (Jl. Laksda Adisucipto) mulai jam 17.00 hingga jam 21.00. Gimana, udah kayak paguyuban silat beneran kan...?

Eits, bukan cuma itu aja...
Buat kamu yang suka menulis, PKSI juga punya wadah untuk mengembangkan kreativitas kamu. Bergabunglah dengan Tim Penulis PKSI. Tim ini-lah yang mempersiapkan cerita dan naskah yang akan dipentaskan.
Bagi kamu yang ingin belajar ilmu management, langsung aja bergabung dengan Tim Pengurus Harian dan Tim Staff. Tim Pengurus Harian bertugas untuk mengatur management komunitas secara keseluruhan. Tim Staff bertugas membantu Tim Pengurus Harian dan bekerja pada saat pra-pementasan dan pada saat pementasan.
Jangan diremehin lho tugas Tim Staff ini. Karena, Tim Staff sebenarnya punya peran yang sama pentingnya dengan aktor dan aktris yang tampil di panggung. Tanggung jawabnya diantaranya adalah memastikan kelancaran pementasan secara keseluruhan, misalnya memerhatikan situasi & kondisi venue, dan lain-lain.

Masih ada keuntungan lain nih jika kita bergabung dengan PKSI. Kita juga diberi keterampilan membuat, mengolah, dan mengelola kostum & properti. Berbagai tutorial, tips, and trick tentang make and re-make kostum & properti bisa kita dapatkan ilmunya dari komunitas ini. Yang asyik, kita nggak cuma dapat ilmunya aja tapi juga wajib coba, alias praktek, alias bikin sendiri kostum & properti yang kita mau atau kita butuhkan. Oks banget kan...

PKSI terbuka buat kamu yang pengen mengembangkan diri, meningkatkan skills & knowledge, memupuk rasa percaya diri, dan mengasah minat & bakat di bidang bela diri. Plus-plusnya, kamu punya kemampuan management dan cipta kostum & properti. Alhasil, tiap  orang bakal punya kemampuan ekstra.

Buat kamu yang masih penasaran sama PKSI jelajahi lebih lanjut blog keren ini. Temukan review tentang aksi live action PKSI disertai dengan dokumentasi & video streaming-nya. Atau, langsung aja click di search engine kesayangan dengan keyword ‘Paguyuban Kembang Seroja’.

CP. Paguyuban Kembang Seroja Indonesia
Gabe       : 08122789244
Rachma   : 08562546586
Cintya     : 087838125727

Email                     : kembang_seroja@hotmail.com
Facebook Fan Page  : Paguyuban Kembang Seroja Indonesia

#

Review by : Nisya Rifiani / Juli 2012 – untuk Achmad Choirul Sidiq

--------------------------------------------------------------------------------------------

Paguyuban Kembang Seroja Indonesia - versi lengkap
Download

BIAS 2012 Edisi #10 Komunitas Paguyuban Kembang Seroja Indonesia
Download

25 Jul 2012

- - Rafting - -

DIARY SHORT STORY

R.A.F.T.I.N.G

Aku agak-agak lupa. Kapan kami pergi rafting sungai elo magelang. Hmm… aku bahkan nggak ingat sama sekali. Tapi, terimakasih untuk Akang Fiqhi Zamil yang udah mendokumentasikan asyiknya acara ini.

Foto : Fiqhi Zamil

ICHA NURI NISYA WIWID DIRA FATHUR PIKI TAMI

Pagi-pagi, handphone-ku sudah dihujani sms-sms dari Wiwid si riweuh. Biasa, dia grusak-grusuk sendiri mikirin acara rafting hari itu. Dia minta dijemput tepat waktu, secara dia nebeng gue gitu loh… Telat dikit aja dia udah bawel banget ngomelin aku. Padahal, aku yakin temen-temen yang lainnya yang pada kumpul di kampus pasti pada ngaret.

Bener kan. Pas nyampe di kampus temen-temen pada belon dateng. Dira masih pewe di kamar kosnya, Nuri masih jemput Icha, Tami masih mau sarapan pagi… Jadi kelamaan nunggu kan gara-gara datengnya kepagian… Pas personel udah pada lengkap, berangkatlah kami dari kampus Fisip UGM menuju ke venue @ Tempat Rafting Sungai Elo di Magelang. Aku agak-agak lupa, mobil yang naikin itu mobil rentalan atau mobil si Fathur yak? Au ah, gelap…

Akhirnya, setelah menempuh perjalanan Jogja –Magelang, sampailah kami di basecamp rafting. Nggak disangka-sangka, basecamp rafting itu tempatnya di belakang kompleks vihara candi mendhut. Hei, itu kan lokasi shooting pas produksi program siaran mayapada! Jadi keinget pas kita bolak-balik Jogja – Magelang shooting di vihara & candi mendhut…

Kami segera siap-siap. Setelah itu, kami diangkut mobil menuju tempat start (mobil-nya nggak banget…). Sepanjang perjalanan si wiwid ngoceh tentang perjalanan rafting yang akan ditempuh bakalan jauh. Terus, kita nyusurin sungai dan jeram sepanjang beberapa puluh kilometer dan akan memakan waktu beberapa jam. Halah, dasar dia lebay!

*) Sebenernya, nggak sampai gitu kok. Malah, rafting itu mengasyikkan.

Sebelum rafting, foto-foto dulu… :)
Foto : ist.

Dan, saatnya kami mengarungi jeramnya sungai elo magelang. Mas mas yang jadi instruktur kamu tuh iseng banget. Dia niat banget nyeburin kita-kita ke sungai, ikh rese’ dweh… Oya, ditengah-tengah perjalanan, di arung jeram yang deras Nuri sempat jatoh dari perahu. Ya ampun, kita sempat panik banget. Kami balik lagi buat jemput Nuri yang ketinggal dan ‘nyangkut’ di bebatuan. Kami sempat istirahat. Icha dan Dira udah menggigil, akhirnya mereka digantikan oleh Piki dan Fathur. Formasi baru ini lalu berlayar kembali… :DD

Foto : Fiqhi Zamil

Foto : Fiqhi Zamil

Menuju perjalanan finish, ada aliran sungai yang tenang tapi menghanyutkan. Eits, ini bukan peribahasa lho… aliran sungainya emang begitu… ^^ Kita semua wajib diceburin di sana. Takut-takut, akhirnya aku nyebur juga. Ya ampun! Meski ngambang, aku panik banget gara-gara nggak isa renang. Baru beberapa meter menghanyutkan diri, aku minta diangkat ke perahu aja, daripada aku mati…!

Yang lucu itu si Wiwid. Dia menghanyutkan diri, tapi posisi kepalanya bukannya dongak ke atas tapi malah nyungsep ke air. Fathur ama Tami tuh, merdeka banget bisa ngetawain si Wiwid se-enak perutnya. Akang Piki juga dikerjain ama mas mas instruktur, dia diceburin dan ditenggelemin sama mas mas itu, iseng banget kan…

Selesai rafting, adalah acara yang paling ditunggu-tunggu yaitu makan sup snearek di rumah Fathur…! Sumpah, sup snearek plus daging sapi itu enak banget disantap apalagi saat perut keroncongan habis rafting. Thanks to Fathur’s Mom… :)

Setelah makan siang di rumah Fathur, kami pun pulang ke Jogja. Alhamdulillah, rafting kali itu sangat berkesan…

- Nisya Rifiani -

24 Jul 2012

Kisah Kaktus Nisya Rifiani

Diary Short Story…
Kisah Kaktus Nisya Rifiani…

-----------------------------------------------------------------------------------------------

Bagiku, kaktus punya cerita tersendiri…

Berawal dari pertengahan bulan agustus 2011 silam…
Saat itu, ada seorang teman dekat yang berulang tahun. Namanya Mas Achmad Choirul Sidiq. Bingung mau kasih apa… Pinginnya sih, sebuah kado yang bermanfaat, sekaligus selalu bisa mengingatkan akan sosok-ku (halah…). Sudah tiba hari H, tapi aku belum memutuskan mau kasih apa…??? Nuit… nuit… nuit…

Sebenernya, aku sudah mempersiapkan syal rajutan hasil karyaku sendiri. Tapi, syal merah marun itu jadinya jelek. Jadi kurang greget gitu… Akhirnya, sore itu, tibalah waktu bertemu dengannya. Sepanjang perjalanan aku masih mikir, kasih apa ya, kasih apa ya (selain syal itu…) Eh, langsung terfikir begitu saja untuk memberinya kaktus. Segera saja, kuarahkan laju motorku ke sebuah gerai tanaman hias. Pilih – Pilih – Pilih… akhirnya kutemukan kaktus yang cucok…

Kaktus itu kuserahkan berikut syalnya. Hihiii… malu karna syalnya jelek. Aku agak-agak lupa bagaimana bentuk kaktusnya. Saat itu juga nggak sempat foto-foto. Tapi, terakhir kutengok ke rumahnya, kaktusku itu tumbuh subur dan besar. Alhamdulillah… :) Kaktus itu diletakkan di seberang kamarnya, di dekat kolam ikan...

PS : Ternyata syal buatku itu emang jelek, hahah. Nyatanya, tak pernah sekalipun kulihat dia pakai syal buatanku, huks… :(

Tahun ini, tepat satu bulan lagi, mungkin hadiah untuknya kaktus lagi, hahah… :D

#


Kaktus yang satu ini juga punya cerita tersendiri. Kaktus ini aku dapat pada medio januari, awal tahun 2012 lalu. Mas Ai yang membelikannya untukku… Lucu ya... Waktu itu kami jalan-jalan ke sebuah pasar tanaman hias. Lalu, karena kami lagi seneng sama kaktus akhirnya dia beli, dan membelikan aku juga (walaupun saat itu kaktus lagi nggak ngetrend).
Senang sekaliii… :) 

Kaktusnya masih hidup sampai sekarang lhooo. Dia nangkring di rak buku di kamarku, supaya aku bisa memandanginya setiap hari hahah :D

#
Terimakasih Ai


18 Jul 2012

Ngawur : Arsip Digital Seni Visual Indonesia

NGAWUR WRITING CONTEST
Tema      : Pemanfaatan Teknologi Digital untuk Indonesia

Presented by : NGAWUR
Powered by : Pusat Teknologi
Supported by : Blogger Nusantara

-------------------------------------------------------------------------------------------------

ARSIP DIGITAL SENI VISUAL INDONESIA
Oleh : Nisya Rifiani

Kehadiran teknologi internet merupakan sebuah terobosan besar bagi dunia teknologi. Internet, sebagaimana dikatakan oleh Jill H. Ellsworth dan Mathew V. Ellsworth, adalah sebuah jaringan besar yang dibentuk oleh interkoneksi jaringan komputer di seluruh dunia melalui saluran telepon, satelit, dan sistem telekomunikasi lainnya (dalam Abrar, 2003: 19). Sedangkan Agus Raharja mendefinisikan internet sebagai jaringan komputer antar negara atau antar benua yang berbasis protokol transmission control protocol/internet protocol (TCP/IP) (Agus Raharjo, 2002 dalam Wahid & Labib, 2005). Saat ini, teknologi internet telah begitu lekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Teknologi internet tumbuh bersama teknologi digital. Teknologi digital yang saat ini berkembang dengan pesat memberikan pengaruh yang luar biasa bagi kehidupan manusia sehari-hari. Contoh produk teknologi digital ini salah satunya adalah arsip digital.

Arsip Digital
Apakah readers pernah mengalami kerepotan karena harus mencari arsip secara manual?
Ya, mula-mula kita harus membuka katalog, menelusuri lemari tempat penyimpanan file, kemudian mencari-cari arsip-arsip yang dibutuhkan – sembari berharap arsip-arsip tersebut masih ada dan bisa kita temukan. Kalau saja arsip-arsip yang kita cari tidak bisa kita temukan, pastinya kita mulai panik – kemudian mengingat-ingat dimana terakhir kita meletakkanya…

Untungnya, sekarang ada yang namanya ‘arsip digital’. Tapi, apa sih arsip digital itu?
Arsip digital merupakan arsip, dokumen,  data, dan produk sejenisnya dalam bentuk digital atau soft copy (file). Arsip digital mempunyai dua bentuk asal. Pertama, arsip digital yang asal mulanya memang dalam bentuk digital, misalnya produk Ms. Word. Kedua, arsip digital yang berasal dari produk hard copy yang diubah bentuknya melalui proses digitalisasi. Proses digitalisasi produk ini yaitu arsip hard copy di-scan menggunakan alat scanner dan diubah bentuknya menjadi file.

Arsip dalam bentuk digital akan memudahkan kita terutama ketika kita sedang membutuhkan arsip secara cepat. Jika dokumen sudah di-alih bentuk menjadi dokumen digital, kita akan lebih mudah dalam mengakses dokumen/arsip tersebut. Selain itu proses pencariannya lebih cepat dibandingkan harus mencari arsip secara manual. Arsip digital ini sangat bermanfaat apalagi didukung dengan manajemen arsip digital. Tentunya, aplikasi ini lebih tepat digunakan oleh perusahaan baik dimulai dari perusahan dalam skala menengah sampai perusahaan dalam skala besar. Meski demikian arsip digital juga bermanfaat bagi kepentingan personal. Misalnya, sudah saatnya kita melakukan digitalisasi arsip pribadi kita seperti, KTP, Dokumen, Piagam Penghargaan, dan sebagainya.


Rekaman Seni Visual dalam Bentuk Digital
Arsip digital mulai diterapkan oleh salah satu pemerhati seni visual di Indonesia. Indonesia Visual Art Archive atau IVAA, adalah sebuah lembaga nirlaba di Yogyakarta yang didirikan pada tahun 1997 dengan nama Yayasan Cemeti. Pada April 2007, berganti nama menjadi IVAA. Wilayah kerja utamanya adalah dokumentasi, penelitian, kepustakaan, dan pengelolaan kelas belajar seni sekaligus mempromosikan eksplorasi artistik. Rumah IVAA berada di Gang. Hiperkes Kp. Dipowinatan 188 A/B RT. 14 RW. 03 Keparakan Mergangsan Yogyakarta 55152.

IVAA menyimpan sejumlah besar arsip yang merekam bagian-bagian signifikan dalam sejarah seni rupa di Indonesia. IVAA mengoleksi arsip pribadi, dokumen seni, rekaman fotografis, dan audio visual tentang proses berkarya para seniman, dan lain-lain. Seluruh dokumen ini diperoleh dari kegiatan nyata seniman baik seniman Indonesia maupun seniman luar negeri yang dikumpulkan dan disediakan untuk diakses pengunjung layanan publik IVAA.

Sejak pertengahan tahun 2008, IVAA telah melakukan digitalisasi untuk dokumentasinya. Tujuannya adalah merawat arsip-arsip seni visual tersebut. IVAA kemudian menyediakan arsip ini agar bisa diakses secara on-line melalui world wide web. Koleksi arsip dan dokumen visual digital yang diungguh di internet tentu saja memudahkan bagi yang membutuhkannya. Penikmat seni, peneliti seni, praktisi seni, hingga masyarakat luas dapat mengunduh arsip secara free alias ‘tanpa bayar’. Hanya dengan menggunakan layanan search engine dan memasukkan keywords (kata kunci) arsip yang kita cari, maka arsip akan lebih mudah ditemukan. Informasi yang didapatkan juga cukup lengkap dan bisa diunduh.

Itulah salah satu pemanfaatan teknologi digital di Indonesia. Bermanfaat bukan?
Nah, mulai sekarang tidak ada salahnya kita menerapkan penyimpanan arsip secara digital…

#

My Experience
Blog ini adalah salah satu usaha saya untuk merekam aktivitas menulis saya.
Meski masih dalam tahap belajar menulis, tapi cukup banyak tulisan saya yang sudah dimuat di media massa – walaupun masih di media massa lokal. Selain itu banyak juga tulisan akademis yang menurut saya cukup layak untuk dipublikasikan. Tapi… sayangnya saya terlambat ‘sadar’ betapa pentingnya arsip personal itu… :(

Saya kurang tertib dalam mengelola arsip personal terutama tulisan-tulisan saya. Maka baru-baru ini kubongkar lagi kamar saya, berharap majalah-majalah lama itu masih ada (yang memuat tulisan saya tentunya). Dan, taraaa… masih ada! Meski nggak semuanya. Segera saja ku-kliping tulisan-tulisan saya itu, dan berencana mengubahnya menjadi arsip digital dan mengunggahnya ke world wide web. Sayangnya, belum sempat terlaksana karena belum punya scanner, heheheee…

Selain itu banyak juga tulisan-tulisan saya yang tertinggal di laptop lama saya. Tapi apalah daya, laptop Acer Ferrari kesayangan mati total. Terpaksa merelakan tulisan-tulisan saya yang tertinggal disana… Berusaha untuk konsisten menulis saja tidak cukup, semoga dengan adanya blog ini tumbuh semangat lagi untuk menulis, menulis, dan menulis…

Sering-sering mampir ke blog keren ini ya,  kalian tidak cuma bisa membaca artikel-artikel berkualitas tetapi juga akan mendapatkan pengalaman yang nggak bakalan terlupakan. Yang pasti, ada sesuatu dalam diri teman-teman akan bertambah… (what  the…???).

Salam

Nisya Rifiani

#

Daftar Pustaka Literasi
IVAA – Company Profile
Abrar, Ana Nadya. 2003. Teknologi Komunikasi ; Perspektif Ilmu Komunikasi. Yogyakarta : LESFI.
Wahid, Abdul dan Moh. Labib. 2005. Kejahatan Mayantara (Cyber Crime). Bandung : Refika Aditama.

Situs
http://ivaa-online.org/

Presented by : NGAWUR
Powered by : Pusat Teknologi
Supported by : Blogger Nusantara